Bagaimana Peluang Terbentuknya Duet Ganjar-Prabowo, Ini Kata Pengamat Politik

Reporter : Eka Ratna Sari

Optika.id - Surokim Abdussalam, pengamat politik dari Universitas Trunojoyo Madura, menyatakan bahwa kemungkinan terbentuknya duet antara Ganjar Pranowo sebagai calon presiden dan Prabowo Subianto sebagai calon wakil presiden pada Pemilihan Presiden 2024.

Baca juga: Kekuatan Orde Baru Sudah di Pusat Pemerintahan Republik Indonesia

"Menurut saya, hal itu memungkinkan terjadi. Tetapi, tentunya jalannya tidak mudah. Jika mereka bisa bersatu, pasti akan memberikan banyak manfaat," ungkap Surokim pada Optika.id, Kamis (4/5/2023).

Surokim menjelaskan bahwa saat ini Ganjar dan Prabowo adalah dua tokoh dengan tingkat elektabilitas yang tinggi sebagai calon presiden dari berbagai lembaga survei.

Beberapa hasil survei terbaru menunjukkan bahwa Ganjar dan Prabowo bersaing di posisi pertama dan kedua.

Contohnya, survei yang dilakukan oleh lembaga Indikator Politik menunjukkan bahwa elektabilitas Ganjar tertinggi dengan 34 persen, diikuti oleh Prabowo dengan 31,7 persen, dan Anies dengan 25,2 persen.

Menurut Surokim, dengan modal elektabilitas tinggi ini, bila bisa disatukan, mereka akan dapat memenangkan Pilpres dengan mudah.

"Menurut saya iya bisa menang. Apalagi undecided voters berpihak kepada keduanya," ungkap Surokim.

Dia mengatakan bahwa meskipun ada kemungkinan untuk meraih kemenangan, menduetkan Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto tidaklah mudah.

Hal ini disebabkan karena Gerindra masih memiliki ego partai yang sangat kuat dan tetap ingin mencalonkan Prabowo sebagai calon presiden.

Menurut Surokim, duet ini bisa terjadi apabila Prabowo bersedia untuk menjadi cawapres dari Ganjar. Surokim berpendapat bahwa Prabowo bisa menerima posisi ini.

Baca juga: Kemana Prabowo Bakal Bawa Demokrasi Indonesia?

Karena ia memiliki rekam jejak yang pernah legowo bergabung ke dalam kabinet pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin sebagai Menteri Pertahanan, meskipun sebelumnya ia telah mengalami kekalahan dalam Pilpres 2019 dari Jokowi-Ma'ruf sebagai rivalnya.

Surokim juga menambahkan bahwa jika ada pihak dari Gerindra yang keberatan dengan Prabowo sebagai cawapres, maka mereka harus realistis dan mempertimbangkan bagaimana Prabowo menerima tawaran untuk menjadi Menteri Pertahanan.

Menurutnya, jika Gerindra tidak melihat kenyataan ini, maka fakta bahwa Prabowo telah menjadi Menteri Pertahanan akan menjadi bukti bahwa Prabowo bisa menerima peran sebagai cawapres.

Surokim mengatakan kesepakatan antara PDIP dan Gerindra akan menentukan apakah duet Ganjar-Prabowo terbentuk atau tidak.

Namun, jika tidak tercapai, Surokim yakin Prabowo akan maju sebagai capres di Pilpres 2024 tergantung pada king maker atau elit politik yang dapat mempengaruhinya seperti Jokowi, Megawati, atau Luhut.

Baca juga: Jokowi Buka Suara Soal Dirinya Disebut Cawe-Cawe dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Sementara itu, Arifki Chaniago, Direktur Eksekutif Aljabar Strategic, mengatakan sulit untuk menyatukan Ganjar dan Prabowo dalam Pilpres 2024 karena Prabowo masih merasa lebih berpengalaman dalam maju di Pilpres daripada Ganjar atau Anies Baswedan. Prabowo masih memiliki keyakinan untuk maju sebagai Capres.

"Bahwa dibandingkan para capres populer termasuk Anies dan Ganjar, Prabowo lebih berpengalaman maju sebagai capres cawapres sejak 2009. Terkenal di grassroots dia cukup layak diperhitungkan," kata Arifki.

Arifki juga meyakini bahwa Prabowo mempertimbangkan nasib Partai Gerindra jika tidak maju sebagai capres. Menurutnya, jika Prabowo maju sebagai capres, hal ini dapat menguntungkan Gerindra dalam meraih suara pada Pemilu 2024.

Menurut Arifki, Prabowo tidak akan melepaskan kesempatan untuk maju sebagai capres dan berpasangan dengan Ganjar sebagai cawapres. Hal ini karena Prabowo memperhitungkan masa depan Partai Gerindra.

Belakangan ini, kabar mengenai duet Ganjar-Prabowo di Pilpres 2024 kembali mencuat. Kabar tersebut diungkapkan oleh Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP, Muhammad Romahurmuziy, yang menyatakan bahwa pertemuan Presiden Jokowi dengan ketua parpol koalisi pemerintah membahas koalisi duet Ganjar-Prabowo.

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Sabtu, 14 Sep 2024 18:18 WIB
Jumat, 13 Sep 2024 08:24 WIB
Senin, 16 Sep 2024 11:12 WIB
Kamis, 12 Sep 2024 00:47 WIB
Berita Terbaru