Jusuf Kalla Pesimis Kemungkinan Terbentuknya Koalisi Besar di Pilpres 2024

Reporter : Eka Ratna Sari

Optika.id - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengungkapkan rasa pesimisnya terhadap kemungkinan terbentuknya koalisi besar dalam Pilpres 2024. Hal ini sebagai tanggapan JK terhadap pernyataan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, yang mengatakan bahwa ide koalisi besar tetap diperjuangkan meskipun sulit.

Baca juga: Jusuf Kalla Persilahkan Anies Kembali Maju Pilgub DKI Jakarta!

"Saya sudah menjawab kemarin bahwa itu adalah ide wacana yang baik, tetapi sulit untuk diimplementasikan dalam politik," ujar JK setelah bertemu dengan Cak Imin di Jakarta Selatan, Sabtu (6/5/2023) malam.

JK menyebut bahwa setidaknya ada tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden dalam pemilu. Oleh karena itu, wacana koalisi besar yang hanya menghasilkan dua calon presiden akan sulit terwujud.

"Karena tidak mudah untuk menyatukan semua pihak dalam satu calon. Dan ini adalah pemilu, tidak diperbolehkan hanya ada satu atau dua calon, ini belum pernah terjadi dalam sejarah Indonesia. Minimal tiga calon. Demokrasi berjalan, tidak bisa dipaksakan. Kepentingannya berbeda," jelasnya.

Baca juga: Khofifah Effect di Pilpres 2024 Akan Berlanjut pada Pilkada se-Jatim

Sebelumnya, wacana tentang koalisi besar muncul ketika Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumpulkan seluruh pimpinan partai politik pendukung pemerintah, kecuali Partai Nasdem, pada Selasa (2/5/2023). Beberapa pimpinan partai yang diundang antara lain PDI Perjuangan, Partai Gerindra, Partai Golkar, PKB, PAN, dan PPP.

Setelah pertemuan tersebut, Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, menyatakan bahwa pertemuan tersebut tidak membahas secara khusus tentang koalisi besar. Pertemuan dengan Presiden lebih banyak membahas tantangan-tantangan ekonomi di masa depan. Namun, wacana terbentuknya koalisi besar semakin menguat setelah Partai Golkar dan PKB mengadakan pertemuan pada Rabu (3/5/2023).

Baca juga: JK Soal Konflik Papua, Sebenarnya Ingin Diselesaikan Tapi Presiden Jalan Sendiri

Airlangga menjelaskan bahwa Partai Golkar dan PKB sudah tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), sedangkan PKB bersama Partai Gerindra dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

"Dalam pembahasan selanjutnya, kita berdua membahas tentang koalisi besar, dan koalisi besar memerlukan koalisi inti, dan koalisi inti adalah kita berdua yang duduk bersama, di mana Partai Golkar dan PKB," ujar Airlangga di Restoran Hutan Kota Plataran Senayan, Jakarta Pusat. Menurut Airlangga, Partai Golkar dan PKB telah membentuk tim pemenangan dalam koalisi inti tersebut.

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru