Hubungan Baik Surya Paloh dan Jokowi, NasDem Sulit Keluar dari Kabinet

Reporter : Eka Ratna Sari

Optika.id - Partai Nasdem menghadapi kesulitan untuk keluar dari kabinet Jokowi karena hubungan yang baik antara Surya Paloh dan Jokowi terbukti dari prestasi mereka dalam dua periode pilpres, yaitu pada tahun 2014 dan 2019.

Baca juga: Suyoto: Nasdem Tidak Mengusung, Tidak Elok Mengambil Jatah Menteri

Analis politik dan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic, Arifki Chaniago, menyatakan bahwa Nasdem akan sulit menerima keputusan untuk keluar secara cepat karena partai tersebut memiliki peran penting dalam membantu kesuksesan Jokowi dalam memenangkan dua periode pemilihan presiden.

"Nasdem itu bakal sulit menerima itu (keluar) begitu cepat karena berjasa besar dalam membesarkan Jokowi hingga terpilih sebagai presiden selama dua periode," kata analis politik dan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic Arifki Chaniago pada Optika.id, Sabtu (13/5/2023).

Baca juga: NasDem Tidak Mau Masuk Kabinet Prabowo, Meskipun Bukan Oposisi

Namun, meskipun berada dalam posisi tersebut, Nasdem terlihat tidak mendapatkan perhatian yang cukup sejak mereka mengusung calon presiden yang berbeda dengan partai pemerintah pada umumnya. Bahkan, Nasdem akan dianggap meninggalkan Jokowi jika mereka memilih untuk mundur dari pemerintahan.

Arifki mengungkapkan bahwa keluarnya Nasdem dari pemerintahan Jokowi bukanlah perkara yang mudah, baik dari perspektif Jokowi maupun Nasdem sendiri. Risiko dan narasi yang berkembang akan saling merugikan jika terjadi kesalahan dalam memilih antara keluar secara sukarela atau dipecat.

Baca juga: NasDem Jatim Gelar Rakorwil: Panaskan Mesin untuk Kemenangan Khofifah-Emil

Keluar dan dipecatnya NasDem di pemerintahan Jokowi tidak lah perkara mudah. Baik itu dari sisi Jokowi atau pun dari sudut pandang NasDem. Risiko dan narasi yang terbangun bakal saling merugikan jika salah memilih antara keluar sendiri atau dipecat," ujar Arifki.

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru