Optika.id - Fahri Hamzah dari Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia menginginkan calon Wakil Presiden di masa depan memiliki peran yang lebih dari sekadar meningkatkan elektabilitas dan popularitas calon presiden.
Baca juga: Usai Debat Cawapres, Gibran Dapat Sentimen Negatif Terbanyak, Cak Imin Sebaliknya
Fahri menyatakan bahwa posisi Wakil Presiden seringkali tidak memiliki peran atau dianggap tidak penting. Ia berpendapat bahwa sulitnya menemukan calon Wakil Presiden yang kuat adalah bagian dari krisis kepemimpinan yang telah terjadi selama ini.
Menurut Fahri, untuk menghadapi krisis tersebut, dibutuhkan sosok Wakil Presiden yang mirip dengan Muhammad Hatta (Bung Hatta).
Baca juga: Rocky Gerung Bongkar Fakta Kelam KPU dan TV Debat Cawapres di Kompleks Kassandra!
Fahri menjelaskan bahwa awalnya Bung Hatta hanya ditempatkan secara simbolis, tetapi kehadirannya di samping Bung Karno (Soekarno) telah memberikan inspirasi bagi kita.
"Bung Hatta adalah seorang intelektual besar, ilmuwan, memiliki pemahaman yang kuat tentang negara, dan juga seorang ekonom yang telah meletakkan dasar bagi perekonomian nasional. Kehadirannya sebagai Wakil Presiden merupakan representasi simbolis yang luar biasa," katanya, Jumat (19/5/2023).
Baca juga: Survei Elektabilitas Jelang Debat Cawapres: Anies-Imin Salip Ganjar-Mahfud, Prabowo-Gibran?
"Bung Hatta itu seorang intelektual besar, ilmuwan, paham tentang negara, dan juga seorang ekonom yang telah meletakkan fondasi bagi perekonomian nasional. Itu bentuk fungsi representasi simbolis yang luar biasa dari seorang wakil presiden, demikian Fahri Hamzah.
Editor : Pahlevi