Optika.id - Komentar yang disampaikan oleh pegiat media sosial Denny Siregar mengenai proses kaderisasi di Partai Gerindra sebagai saluran yang tersumbat dianggap sepele oleh partai yang dipimpin oleh Prabowo Subianto.
Baca juga: Kekuatan Orde Baru Sudah di Pusat Pemerintahan Republik Indonesia
Secara tegas, Denny Siregar menyindir Prabowo yang tetap maju sebagai calon presiden meskipun telah berusia 71 tahun.
Menanggapi hal ini, Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra, Habiburokhman, enggan memberikan banyak komentar.
Menurut Habiburokhman, Denny merupakan seseorang yang sedang mengalami masalah kejiwaan. Oleh karena itu, setiap komentar yang datang darinya tidak perlu ditanggapi.
Baca juga: Kemana Prabowo Bakal Bawa Demokrasi Indonesia?
"Dia ini orang yang sedang stres, saya tidak mau meresponsnya," kata Habiburokhman di Gedung Nusantara II, DPR RI, Jakarta Pusat, pada Kamis (25/5/2023).
Melalui akun Twitter pribadinya, Denny Siregar menyindir Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, yang kembali bertarung dalam Pemilu 2024, meskipun usianya sudah mencapai 71 tahun.
Baca juga: Jokowi Buka Suara Soal Dirinya Disebut Cawe-Cawe dalam Kabinet Prabowo-Gibran
"Pencalonan Pak Prabowo sebagai Capres sebenarnya menunjukkan kegagalan Gerindra dalam menghasilkan kader-kader berkualitas di dalam partai. Salurannya tersumbat sehingga harus selalu mengandalkan Prabowo. Padahal Pak Prabowo sudah berusia 71 tahun. Sungguh kasihan, masih dipaksa untuk bekerja demi partainya," tulis Denny dalam akun Twitter @Dennysiregar7 seperti dikutip oleh Redaksi pada Kamis (25/5/2023).
Editor : Pahlevi