Optika.id - Kelompok relawan Sobat Anies berharap Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bisa menjadi calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Anies Baswedan. Sejak awal Sobat Anies mengusulkan nama Khofifah.
Baca juga: Aven Januar: Terbukti, Program Pengentasan Kemiskinan Khofifah Berjalan Efektif
Tanpa mengesampingkan calon lainnya, Mbak Khofifah ini punya kekhususan. Pertama, beliau cukup progresif, cerdas, dan cekatan. Bekerja tujuh hari seminggu, 24 jam sehari. Dari personalitas seperti itu, cukup memadai untuk mendampingi Mas Anies menyelesaikan persoalan-persoalan negara ini ke depan, kata Arismaya Parahita, Sekretaris Jenderal Sobat Anies, ditulis Minggu (28/5/2023).
Anies memang membutuhkan calon wakil presiden yang punya rekam jejak kepemimpinan di Jawa Timur. Kalau Mas AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) jelas tidak punya track record di Jatim, walau beliau putra Presiden SBY yang juga orang Jatim, katanya.
Khofifah adalah tokoh NU yang menjadi gubernur. Arismaya percaya, kehadiran Ketua Umum Muslimat NU itu akan mampu membantu Anies meraup suara signifikan di Jawa Timur. Selama ini Jatim dianggap sebagai provinsi yang paling kritis bagi Anies.
Baca juga: Kata Para Ahli Soal Peluang Khofifah, Risma dan Luluk di Pilgub Jatim
Beliau mudah mengonsolidasikan kekuatan para ulama di tapal kuda, Madura, Mataraman, maupun Surabaya dan Malang. Ini sudah dibuktikan saat beliau memenangi pertarungan gubernur melawan Gus Ipul (Saifullah Yusuf), ujar Arismaya.
Khofifah juga dianggap memiliki kapasitas mumpuni. Sebagai gubernur beliau punya leadership sangat baik. Beliau bekerja berbasis data dan sangat menguasai data. Beliau sangat saintifik. Ini sangat diperlukan karena sesuai dengan narasi yang dikembangkan Mas Anies Baswedan, bahwa kita harus berangkat dari gagasan yang dinarasikan dan kemudian berbentuk karya, tuturnya.
Baca juga: Pilkada Jatim Cetak Sejarah Baru, Tiga Srikandi Politik Bertarung Merebut Jatim I
Khofifah sebagai pengikut almarhum KH Abdurrahman Wahid atau Gusdurian tulen, menurut Arismaya, memiliki posisi penting untuk mengantisipasi calon wakil presiden lain dari kalangan nahdliyyin.
Bagaimanapun Jawa Timur memiliki jumlah penduduk sangat besar, sehingga harus diamankan. Dengan jaringan yang sangat kuat, beliau sangat efektif menggerakkan ibu-ibu dan kaum milenial untuk berpartisipasi dalam pemilihan presiden dan memenangkan Mas Anies, pungkasnya.
Editor : Pahlevi