Andi Sinulingga Soroti 2 Proyek Kerja Sama Antara Indonesia dan China yang Miliki Banyak Masalah

Reporter : Eka Ratna Sari

Optika.id - Terdapat alasan mendasar mengapa pemimpin yang datang harus dapat diandalkan, salah satunya adalah untuk menjaga sejumlah proyek yang berpotensi menimbulkan masalah di masa depan.

Baca juga: Menteri PUPR Tuai Polemik Usai Bicara Rumput JIS, Andi Sinulingga: Tak Punya Kompetensi

Ini merupakan intisari dari pernyataan Andi Sinulingga, Aktivis Kolaborasi Rakyat Jakarta, dalam cuitannya pada Sabtu (17/6/2023).

Dalam cuitannya, ia menyoroti pemberitaan mengenai dua proyek kerja sama antara Indonesia dan China yang memiliki banyak masalah.

Dalam pemberitaan tersebut, M. Zulfikar Rakhmat, Direktur Studi China-Indonesia Center of Economic and Law Studies (Celios), menjelaskan bahwa Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) dan proyek nikel di Morowali merupakan dua proyek yang paling bermasalah.

Terutama untuk proyek kereta cepat, Zulfikar menyatakan bahwa proses pembuatannya telah mengalami banyak masalah. Bahkan jika proyek tersebut berhasil beroperasi, proses pengembalian modal akan memakan waktu yang lama. Terlebih lagi jika tiketnya mahal dan masyarakat kesulitan untuk membelinya.

Baca juga: PKS Anggap Kaesang Bukan Ancaman, Andi Sinulingga: Gitu Dong! Santai Aja Nanggepin Anak Penguasa

Sedangkan untuk proyek nikel di Morowali, Sulawesi Tengah, Zulfikar menyoroti proyek pertambangan dan pengolahan yang terintegrasi antara PT Vale Indonesia Tbk (Vale) dan PT Bahodopi Nickel Smelting Indonesia (BNSI). Ia menekankan bahwa proyek tersebut memiliki dampak bagi masyarakat setempat. Masalahnya bermacam-macam dan jumlah infrastruktur yang telah dibangun terus bertambah, sehingga pemerintah perlu berhati-hati.

Mengacu pada penjelasan tersebut, Andi Sinulingga menyimpulkan bahwa keberadaan proyek-proyek yang bermasalah menjadi alasan mengapa sekelompok orang menginginkan agar pemimpin selanjutnya tetap berasal dari pihak mereka.

Baca juga: Soal Sistem Pelayanan Online Pemerintah, Andi: Hanyalah Khayalan Semata

Hal ini dikarenakan ada kekhawatiran bahwa jika proyek-proyek tersebut dikelola oleh pihak lain, maka akan terungkap segala kebobrokan yang ada.

"Ada banyak proyek yang bermasalah dan korupsi, itulah yang membuat mereka sangat takut jika pemimpin di masa depan tidak dapat mereka kendalikan," demikian ungkap Andi Sinulingga.

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru