Soal Politisasi JIS Dikaitkan dengan Anies, Jakmania: Kami Nggak Peduli, Kami Ingin Persija Punya Rumah di Jakarta

Reporter : Eka Ratna Sari

Optika.id - Perbaikan Jakarta International Stadium (JIS) yang direncanakan oleh pemerintah terus menjadi sorotan publik. Bahkan, banyak yang mengaitkannya dengan strategi politik untuk menghalangi bakal calon presiden dari Partai NasDem, Anies Baswedan.

Baca juga: Wartawan Susah Sinyal di JIS, Anies Duga Ada Sabotase

Dalam konteks ini, Ketua Umum Jakmania, suporter klub Persija Jakarta, Diky Soemarno, mengeluarkan pernyataan dan menegaskan bahwa mereka tidak peduli dengan urusan politik. Diky menyatakan bahwa mereka hanya ingin mendukung perbaikan JIS demi kepentingan klub sepakbola Persija Jakarta.

Dalam kesempatan itu, Diky juga bertemu dengan Penjabat Gubernur DKI, Heru Budi Hartono, di Balai Kota untuk menegaskan janji menjadikan JIS sebagai kandang Persija. Dia berharap perbaikan JIS dan akses sekitarnya dapat memenuhi harapan Jakmania.

"Kami lebih peduli dengan bagaimana Persija memiliki rumah di Jakarta. Jadi, tidak peduli apa yang terjadi dalam politik," ucapnya, Jumat (7/7/2023).

Selain itu, Diky juga meminta dukungan dari Heru agar Persija bisa menjadi juara Liga 1 musim depan. Dia juga berharap dapat menggelar lebih banyak pertandingan di Jakarta.

Baca juga: Opening Ceremony Piala Dunia U-17 Tak Jadi di JIS, Apa Alasannya?

Sebelumnya, Juru Bicara Anies Baswedan, Surya Tjandra, merasa tidak puas dengan kondisi rumput di Stadion JIS yang dianggap tidak layak untuk menggelar pertandingan sepak bola kelas internasional. Ia menyebut bahwa kualitas lapangan tersebut sudah diperhatikan sejak awal pembuatannya.

Surya juga mengungkap beberapa keanehan dalam inspeksi yang dilakukan oleh Menteri BUMN, Erick Thohir, dan Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono. Menurutnya, kedua menteri tersebut mendatangkan kontraktor untuk menilai rumput JIS, yang dianggapnya tidak tepat karena kontraktor tersebut memiliki kepentingan bisnis.

Surya berpendapat bahwa penilaian kualitas rumput JIS seharusnya dilakukan oleh FIFA. Ia juga menyoroti soal kontraktor yang dibawa padahal evaluasi dan tender proyek rumput belum selesai.

Baca juga: Takjub dengan JIS, Pelatih dan Kapten Tim Asal Thailand Ini sampai Heran!

Selain itu, Surya juga mendapatkan informasi bahwa PT Jakarta Propertindo (Jakpro) tidak diajak dalam inspeksi, sementara pemerintah pusat langsung menggandeng PT Karya Rama Prima. Menurutnya, hal ini mengindikasikan adanya niat untuk menciptakan drama, bukan survei teknis.

"Jadi niatnya seperti memang mau bikin drama, bukan survei teknis. Sementara PT KRP kan kebanyakan bikin lapangan golf, lihat saja semua proyeknya lapangan golf. Satu lapangan bola terkenal cuma Gelora Bung Karno, jadi saya bingung kenapa dia bisa dapat GBK ya?" jelasnya.

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru