Optika.id - Bakal calon presiden (Bacapres) Anies Rasyid Baswedan menghadiri kegiatan Ngobrol Bareng Anak Muda di Roemah Kentang, Kota Bandung, pada Sabtu, (5/8/2023) malam.
Baca juga: Pilgub DKI Jakarta 2024: Muncul Nama Anies Baswedan, Ridwan Kamil Sampai Risma
Pada kesempatan tersebut, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Anies terlihat duduk bersanding sebagai pembicara. Keduanya bergantian memberikan pemaparan.
Dalam pamaparan, Anies menilai bahwa peran anak muda begitu penting dalam membuat perubahan di masa depan ke arah yang lebih baik.
Peran anak muda pun, kata Anies, sangat penting dalam membuat perubahan di masa depan yang lebih baik.
Yang tidak berubah dari Bandung adalah anak muda kreatif yang terus mensuplai kreativitas, kalau pemerintah bekerja sama dengan anak muda, maka akan banyak kebaruan, kata Anies seperti dikutipwartawandari YouTube Agus Harimurti Yudhoyono.
Menurutnya jika ingin mengetahui soal karakter cara mengetahui orang hanya dua, yakni memandang dan cara dipandang. Kemudian bila seseorang yang dibicarakan masa lalunya, maka dia sudah tua. Namun bila seseorang yang dibicarakan masa depannya maka dia muda.
Kalau dibicarakan masa lalunya maka dia tua, kalau dia bicara tentang masa depan maka dia muda, tutur Anies.
Dia teringat saat menasehati teman-teman yang masih kuliah dan mau lulus. Pada saat di wawancara pekerjaan dan ditanya apa pengalamannya, carilah yang tua. Sementara kehadirannya di tempat kerjanya itu akan menghadirkan masa depan.
Dulu Mas Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) waktu di kampus, kalau ketemu dengan teman-teman yang masih kuliah. Saya Sering menasehati pada anak-anak yang masih mau lulus tuh. Nanti kalau di wawancara pekerjaan itu akan ditanya apa pengalaman anda? bayangin orang baru lulus ditanya pengalaman, ujarnya.
Jawab apa saya bilang gini Pak dan Bu, bila Bapak mencari pengalaman. Maka carilah orang tua, Bapak. Saya ke sini dan saya tawarkan bukan masa lalu, saya menawarkan masa depan buat anda, sambungnya.
Dia menyampaikan anak muda tidak menawarkan masa lalu, tapi menawarkan masa depan. Karena itu mari bicara Indonesia ke depan. Itu adalah waktu milih generasi baru.
Baca juga: Ini Prediksi Pakar Soal Putusan MK pada Sengketa Hasil Pilpres 2024
Anies menuturkan generasi baru mempunyai keberanian untuk berpikir berbeda. Sesuatu yang tidak terpikirkan oleh generasi sebelumnya. Anies memberikan contoh seperti catwalk di zebracros di Dukuh Atas, Jakarta Pusat.
Dia bisa melihat dengan kacamata yang unik, yang baru kami ketika di Jakarta dulu Mas AHY. Sempat mengalami di zebracros itu sudah ada puluhan tahun, tidak pernah ada yang membayangkan catwalk di zebracros. Di mata anak muda yang bisa mengubah zebra cross jadi catwalk, jelasnya.
Puluhan tahun kita lewati di zebracros, kenapa bisa terjadi? karena anak muda selalu melihat dengan perspektif yang baru dan anak muda itu berani-berani itu dua kemungkinan memang bernyali atau tidak tahu resiko ya kan, sambungnya.
Dia menilia anak muda itu banyak terobosan sehingga anak muda harus diberikan ruang karena kebaruannya bisa membuat Indonesia mendapatkan terobosan-terobosan yang berdampak luas untuk republik ini. Jadi pemerintah bukan saja menyusun kebijakan tapi pemerintah bagi ruang bagi partisipasi anak-anak muda dengan begitu maka anak-anak muda ikut mewarnai perjalanan bangsa kedepan.
Kami merasakan, dulu karena saya tugasnya di Jakarta nih, ungkapnya.
Baca juga: Anies Ngaku Belum Lebaran dengan Cak Imin, Jadwal Padat?
Hal itu, kata Anies, pemerintah punya kewenangan dan uang tapi tidak kreativitas maupun kreasi.
Kita undang anak-anak muda partisipasi apa yang terjadi muncul ide, gagasan dan terobosan yang bagi kami di pemerintahan agar terpikirkan. Lalu diakomodasi, diadopsi dan jadi terobosan yang dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat Jakarta Insya Allah, jelasnya.
Dia melihat anak muda di Bandung mempunyai kreatifitas. Itu terbukti karena Bandung selain Kota Kembang juga ditetapkan sebagai kota kreatif dunia UNESCO.
Pendiri Indonesia Mengajara berharap ke depan bisa berkolaborasi dengan anak muda di RI. Dia menilai kalau pemerintah kerjasama dengan anak-anak muda. Maka akan banyak kebaruan terus-menerus.
Jadi dari Bandung adalah anak muda kreatif yang terus-menerus musuplai kreativitas di produk ini semuanya terus-menerus berderet itu kreativitas dan Bandung kota apa? Kota Kembang. Jadi Bandung dikenal Kota kreatif dunia UNESCO, tuturnya.
Editor : Pahlevi