Dialog Kebangsaan, Anies Ungkap Pertumbuhan Ekonomi Tak Selamanya Sama dengan Kemakmuran

Reporter : Danny

Optika.id - Selepas meresmikan Posko Pemenangan dan mengikuti Jalan Sehat Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Barat, Bakal Calon Presiden Anies Baswedan menghadiri Dialog Kebangsaan di Hotel Grand Pasundan, Kota Bandung, Sabtu, (5/8/2023).

Baca juga: Pilgub DKI Jakarta 2024: Muncul Nama Anies Baswedan, Ridwan Kamil Sampai Risma

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengawali pidato politiknya dengan mengantarkan dua buah pantun dan sejarah singkat perjuangan neneknya di hadapan ribuan kader, simpatisan, dan relawan. Ia kemudian menyoroti pertumbuhan ekonomi yang pincang di republik ini.

Dalam perjalanan kami beberapa bulan belakangan ini, kami menyaksikan, benaralhamdulillahkita mensyukuri, pertumbuhan ekonomi kita berlangsung dengan cukup baik. Rata-ratanya di atas 5 persen. Bahkan PDB Indonesia naik hampir dua kali lipat. PDB per kapita juga menunjukkan kenaikan, kata Anies, sebagaimana dipantau wartawandi lokasi acara.

Namun demikian, pendiri Indonesia Mengajar itu menilai bahwa pertumbuhan ekonomi tersebut tidak berbanding lurus dengan kehidupan rumah tangga masyarakat. Tetapi di sisi lain angka-angka makro ini belum tentu menggambarkan kondisi rumah tangga rumah tangga kita, tambahnya.

Lebih jauh, Sarjana lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta itu mengajukan sebuah tesis ihwal kondisi di atas. Dan apabila kita berbicara tentang pertumbuhan ekonomi, tidak selamanya pertumbuhan ekonomi sama dengan kemakmuran, jelasnya.

Baca juga: Ini Prediksi Pakar Soal Putusan MK pada Sengketa Hasil Pilpres 2024

Anies lalu menyoal distribusi kesejahteraan yang tidak merata, meskipun pertumbuhan ekonomi cukup baik. Pertumbuhan ekonomi menggambarkan memang besarnya ekonomi kita, kuenya membesar. Tapi tidak menggambarkan bagaimana kue ini dibagi. Apakah sudah dibagi merata atau pembagiannya tidak merata. Itu PR kita, terangnya.

Hadir mengenakan totopong (penutup kepala khas Sunda) dan baju oranye yang dipadu rompi putih khas PKS, suami dari Fery Farhati itu mengkritisi disparitas kesejahteraan dan kemakmuran yang terjadi dewasa ini.

Baca juga: Anies Ngaku Belum Lebaran dengan Cak Imin, Jadwal Padat?

Dan dalam kenyataannya kita menyaksikan bahwa ada kelompok yang merasakan kesejahteraan dengan lompatan yang besar, tapi mayoritas tidak merasakan lompatan kesejahteraan yang tinggi. Betul? Ini yang harus menjadi perhatian kita, paparnya.

Dalam Dialog Kebangsaan yang digagas PKS, Anies Baswedan menunjukkan sebuah realitas yang sulit dibantah bahwa pertumbuhan ekonomi tidak melulu soal angka yang merangkak naik namun sejatinya hampa dirasakan masyarakat Indonesia.

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Sabtu, 14 Sep 2024 18:18 WIB
Jumat, 13 Sep 2024 08:24 WIB
Senin, 16 Sep 2024 11:12 WIB
Berita Terbaru