Benarkah Uji Materi itu untuk Gibran, Dikemanakan Erick Thohir?

Reporter : Seno

Optika.id - Benarkah persidangan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang uji materi batas terendah usia capres (calon presiden) dan cawapres (calon wakil presiden) kali ini untuk Gibran Rakabuming Raka? Menurut Editorial Malam Metro TV, aroma itu kuat sekali, Metro TV, Rabu (2/8/2023).

Baca juga: Menteri Kabinet Merah Putih Prabowo Subianto, Siapa Saja?

Editorial Malam Metro TV mengendus ada yang aneh dalam persidangan MK kali ini. Pertama, penggugat (Partai Solidaritas Indonesia/PSI dan beberapa orang) dan tergugat (Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia sebagai pembuat undang undang) seirama. Mereka sepakat untuk memberi kewenangan MK menyidangkan, meskipun sebenarnya kewenangan mengubah itu ada pada Pemerintah dan DPR selaku pembuat undang undang.

Penggugat, Pemerintah, dan DPR setuju jika persidangan MK itu, diduga, akan memutuskan mengubah persyaratan batas terendah usia capres dan cawapres dari minimal 40 tahun menjadi 35 tahun. Dalam Undang Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, Pasal 169 huruf q, diatur batas usia terendah capres dan cawapres 40 tahun.

Kali ini Pemerintah dan DPR tidak mempertahankan Pasal 169 huruf q, UU No 7/2017 tentang Pemilu malahan sama-sama setuju dengan penggugat untuk meninjau batas terendah usia capres dan cawapres. Malahan cenderung memberi justifikasi perlunya tokoh muda usia untuk tampil sebagai pemimpin. Memang aneh.

Kedua, Juru bicara DPR dari Partai Gerindra, yaitu Habiburokhman, menyerahkan batas usia capres dan cawapres kepada MK. Di sisi lain ada sinyal jika batas usia terendah capres dan cawapres diputus oleh MK maka Gibran Rakabuming Raka bisa dipinang oleh Prabowo menjadi cawapresnya. Prabowo pernah secara khusus datang ke Solo mendatangi Gibran (Walikota Solo) dan diduga ingin meminang Gibran sebagai cawapresnya.

Prabowo juga meminta arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tentang siapa cawapres yang akan diusung, Artinya Prabowo dengan Gerindranya belum memtuskan cawapresnya sebelum mendapat arahan dari Jokowi.

"Calon wakil presiden adalah orang yang bisa bekerja sama dengan Prabowo dalam hal melanjutkan legasi kepemimpinan Pak Jokowi, pemerintahan, maupun pembangunan lainnya. Sehingga visi ini kalau bisa, dipahami sebagai visi-bersama," kata Muzani usai menemui pengurus PAN di Jakarta Selatan, KumparanNEWS, Senin (5/6/2023).

Ketiga, usia Gibran genap 35 tahun pada 1 Oktober 2023. Artinya Jika MK memutuskan mengubah batas usia terendah capres dan cawapres maka Prabowo bisa memetik Gibran menjadi cawapresnya untuk pilpres 2024. Gibran memang telah menjawab isu dirinya dicalonkan sebagai cawapres.

Umurnya belum cukup. Ilmunya belum cukup, pengalaman belum cukup, jawaban Gibran khas orang Solo. Namun di sisi lain Gibran juga menyatakan Nggak usah ya. Nggak ada yang milih nanti, katanya dalam Kompas TV, Program Rosi, Rosianna Silalahi, Kamis, (28/7/2023)

Yang lebih pintar banyak, yang lebih senior banyak, katanya. Mengenai uji materi Undang-Undang No 7 Tahun 2017 di MK maka Gibran menjawab secara diplomatis.

Kita tunggu keputusan dari MK, ujarnya ringan.

Keempat, Editorial Malam Metro TV menduga uji materi Undang Undang 7/2017 tentang Pemilu sebenarnya demi syahwat dinasti politik Jokowi. Sampai hari ini isu tentang cawapres muda usia, di bawah 40 tahun, tepatnya 35 tahun, hanya Gibran. Agak beda kalau para tokoh yang dinominasikan cawapres tidak ada yang berusia muda, 35 tahun sehingga gugatan di MK terasa ideal untuk prospek generasi muda akan datang.

Sangat sederhana kasus gugatan batas usia capres dan cawapres itu dari 40 tahun menjadi 35 tahun: pada 1 Oktober 2023 usia Gibran tepat 35 tahun. Teater yang cantik sehingga Editorial Malam MetroTV menyebutnya uji materi untuk syahwat dinasti. Dengan kata lain, Editorial Malam MetroTV menduga semua dipersiapkan untuk Gibran: dinasti kekuasaan Jokowi.

Kelima, Editorial Malam MetroTV secara lugas katakan MK bakal menabrak norma dan etika konstitusional jika memutuskan batas usia minimal umur capres dan cawapres. Hukum dipermainkan hanya untuk kepentingan kekuasaan, demi melanggengkan dinasti kekuasaan.

Kontroversial tentang uji materi batas usia terendah capres dan cawapres justru muncul dari hakim MK. Bukan konflik antara penggugat dan tergugat. Malah dari hakim MK.

Baca juga: Prabowo-Gibran akan Dilantik Hari Ini, Apa Isi Sumpahnya?

Menurut Saldi Isra, hakim MK, jika DPR dan pemerintah terkesan setuju dengan perubahan tersebut maka tak perlu ada sidang uji materi terkait UU Pemilu. Ia menyebut pembentukan dan perubahan UU adalah kewenangan DPR dan pemerintah.

"Kalau DPR dan pemerintah setuju mengapa tidak diubah saja UU, tidak perlu melempar isu ini ke MK untuk diselesaikan. Kelihatan pemerintah juga setuju, diubah aja di DPR," katanya, tempo.co, Kamis, (3/8/2023).

Pernyataan Saldi Isra itu disampaikan setelah mendengarkan keterangan dari DPR dan pemerintah ketika sidang uji materi Undang-Undang (UU) nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu.

Dikemanakan Erick Thohir?

Spekulasi duet Prabowo-Erick menguat tatkala Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja ke PT Pindad yang berlokasi di Turen, Malang. Jokowi saat itu didampingi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, dan Menteri BUMN Erick Thohir, Bisnis.com, 24 Juli 2023.

Hal yang menarik dalam acara kunjungan itu ada foto bareng Jokowi, Prabowo, dan Erick. Saat menuju gudang amunisi Pindad, Prabowo terlihat memegang setir mobil Ranops Maung. Erick Thohir berada di samping kemudi. Sedangkan Jokowi dan Iriana duduk di belakangnya.

Jokowi memang membanta spekulasi kunjungan dan foto bareng itu dengan sinyal duet Prabowo-Erick dalam pilpres 2024.

"Nggak ada hubungannya dengan yang ditanyakan," kata Jokowi saat menjawab apakah kehadiran Prabowo dan Erick itu akan diduetkan sebagai pasangan bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden pada Pilpres 2024.

Baca juga: Pengamat Sebut Elektoral Demokrasi Indonesia Sedang Bermasalah!

Jokowi pun menjelaskan kunjungan ke pabrik PT Pindad di Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, dengan didampingi Prabowo Subianto dan Erick Thohir. Kunjungan kerja tersebut antara lain untuk membahas besarnya potensi ekspor perusahaan yang bergerak di bidang alat utama sistem persenjataan (alutsista) itu.

Isu duet Prabowo-Erick itu diendus oleh wartawan Tempo. Acara Youtube Bocor Alus Politik, obrolan politik, Hussein Abri menduga Erick sudah menawar Cawapres Prabowo ke PKB, Bocor Alus Politik, tempodotco, Sabtu (29/7/2023). Erick sudah minta ke PKB agar jatah cawapres koalisi KKIR diberikan kepadanya. Bahkan Erick diduga telah menyodorkan kompensasi tertentu dan hal itu ditolak oleh Cak Imin.

Gue denger beberapa temen-temen di PKB maupun Gerindra.Erick telah nego ke Muhaimin supaya PKB dukung gue (Erick), kata Hussein dalam obrolan politik itu. Maksudnya agar Cak Imin memberikan cawapres KKIR untuk Erick.

Lebih lanjut Hussein melontarkan dalam obrolan santai itu bahwa Erick bersedia membantu logistik PKB, untuk membantu menambah kursi di DPR dan segala macamnya. Menurut Hussein saat ini Cak Imin menolaknya.

belum ada kesepakatan terhadap tawaran Erick itu, dugaan Hussein dalam Bocor Alus Politik, tempodotco, Sabtu, (29/7/2023).

Jika membaca alur narasi di atas maka cawapres Prabowo didugatidak jauh dari nama Erick Thohir atau Gibran. Semuanya calon itu diduga skenario Istana. Jika benar akhirnya Prabowo mengambil Gibran, pertanyaan yang tersisa: dikemanakan Erick Thohir yang setia itu?

Tulisan: Aribowo

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru