Gus Yahya Tegaskan PKB Bukan Representasi Politik NU

Reporter : Muhamad Dzaki

Optika.id - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) K.H Yahya Cholil Staquf menegaskan bahwa Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bukan partai yang mewakili masyarakat Nahdlatul Ulama.

Baca juga: Gus Yahya Tegaskan Tolak Politik Identitas dalam Pemilu 2024

Pria yang juga akrab disapa Gus Yahya itu menyebut bahwa saat ini NU sudah melepaskan diri dari kepentingan politik praktis melalui Muktamar Nasional.

"Enggak ada, enggak ada (PKB sebagai representasi NU), NU ini sudah keputusan Muktamar untuk mengambil jarak dari politik praktis, jadi semuanya (partai) sama saja," ujar Gus Yahya dikutip dari Kompas, Senin (7/8/2023).

Ia juga menyatakan bahwa saat ini tidak ada partai NU, dan juga tidak bisa partai politik yang mengatasnamakan Nahdlatul Ulama sebagai identitas politiknya.

Baca juga: Gus Yahya Ungkap Masalah yang Perlu Ditangani Unisma dari Segi Sistem Nasional Maupun Sistem Internal Yayasan

"Tidak ada partai atas nama NU," lanjut Yahya.

Meskipun pada awalnya PKB dibangun oleh kalangan tokoh-tokoh NU, namun posisi PBNU di sini hanyalah sebagai fasilitator bagi warga NU yang ingin mengakomodasikan kepentingan politiknya melalui partai dengan membangun PKB.

Baca juga: Gus Yahya Ucapkan Selamat Datang Ramadhan 1444 Hijriah

Namun, saat ini NU tidak lagi memposisikan dirinya dalam proses politik praktis yang dijalankan oleh PKB.

Gus Yahya juga menyebut bahwa tidak ada capres ataupun cawapres atas nama NU. Ia menegaskan kembali bahwa semua orang baik dari kalangan NU atau kalangan lainnya memiliki hak untuk berpolitik dan harus mengatasnamakan kredibilitasnya masing-masing bukan dengan mengatasnamakan latar belakangnya.

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru