Tabligh Akbar, Anies Sungguh Rasakan Tingginya Antusiasme Masyarakat Minang

Reporter : Danny

Optika.id - Anies Baswedan berkunjung ke Padang, Sumatera Barat selama 2 hari, yaitu pada Sabtu-Minggu 5-6 Agustus 2023 untuk menghadiri pelantikan DPW Sumatra Barat, Partai NasDem dan acara tabligh akbar dan jalan sehat di Ranah Minang.

Baca juga: Pilgub DKI Jakarta 2024: Muncul Nama Anies Baswedan, Ridwan Kamil Sampai Risma

Saya bersyukur bisa kembali menyapa saudara-saudara kita di Tanah Minang dengan antusiasme luar biasa, masih sama dengan antusiasme saat kunjungan pada Desember 2022. Meskipun saat itu [Desember 2022] diiringi hujan lebat, tetapi [masyarakat] tidak membubarkan diri, justru mereka makin solid. Fenomena [Desember 2022 dan saat ini] masih sama, tutur bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) ini, Selasa, (8/8/2023).

Selain itu, Anies menegaskan bahwa kehadiran pimpinan parpol pendukung, yaitu PKS dan NasDem serta kehadiran Ketua Umum Partai Demokrat di Bandung, menunjukkan soliditas KPP. Selain menghadiri pelantikan DPW Sumatra Barat NasDem, Anies juga mengikuti kegiatan tabligh akbar di Masjid Raya Sumatra Barat.

Tiga Hal Utama

Anies Baswedan menyampaikan 3 hal utama dalam orasi di depan para relawan dan pendukung saat berkunjung ke Padang, Sumatra Barat, Sabtu-Minggu (5-6/8/2023).

Baca juga: Ini Prediksi Pakar Soal Putusan MK pada Sengketa Hasil Pilpres 2024

Pertama, Sumatra Barat memiliki 3 sumber daya strategis untuk mendorong Indonesia menjadi bangsa maju. Anies menyampaikan bahwa Sumatra Barat merupakan wilayah sangat potensial karena memiliki sumber daya alam, sumber daya kultural/budaya, dan sumber daya intelektual. Ketiga sumber daya ini adalah modal yang sangat strategis untuk mendorong Indonesia menjadi bangsa maju.

Kedua, Indonesia masih tertinggal dari negara-negara di Asia. Anies mengatakan bahwa saat ini Indonesia masih relatif tertinggal dibandingkan beberapa negara lainnya di Asia, seperti Singapura, Malaysia, Korea Selatan, dan negara lainnya. Bukan karena Indonesia tidak memiliki kemampuan untuk tumbuh dengan cepat, tetapi lebih karena faktor tata kelola pemerintahan yang masih tidak optimal dalam hal perencanaan dan pelaksanaan, tegas Anies.

Baca juga: Anies Ngaku Belum Lebaran dengan Cak Imin, Jadwal Padat?

Ketiga, perubahan paradigma perekonomian. Anies menambahkan bahwa Indonesia membutuhkan perubahan paradigma khususnya dalam membangun sistem perekonomian yang berbasis pada keadilan dan kesetaraan. Ini sangat sesuai dengan konteks sosial ekonomi masyarakat Minangkabau yang mayoritas adalah pengusaha kecil dan menengah yang membutuhkan kebijakan yang mengakomodasi kebutuhan mereka.

Menurutnya, jika kelompok sosial ekonomi ini terus tumbuh dan berkembang akan berdampak signifikan bagi kesejahteraan rakyat Indonesia khususnya dalam menyediakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan penghasilan per kapita.

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Sabtu, 14 Sep 2024 18:18 WIB
Jumat, 13 Sep 2024 08:24 WIB
Senin, 16 Sep 2024 11:12 WIB
Berita Terbaru