Optika.id - Pengamat politik Rocky Gerung menunjukkan keprihatinannya terhadap situasi yang berkembang di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Ungkapan ini muncul setelah partai Golkar dan PAN menunjukkan dukungan mereka kepada calon presiden (capres) Prabowo Subianto dalam Koalisi Perubahan.
Baca juga: PDIP Tegaskan Tak Kekurangan Stok Pemimpin untuk Pilkada Jawa Tengah
Rocky Gerung dengan cermat melihat adanya kegagalan dalam strategi Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, yang memilih untuk mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden dari partai tersebut.
"Yang saya sesalkan adalah, bukan sesalkan secara ideologis, saya sesalkan secara taktis yaitu keadaan di PDIP," kata Rocky dalam kanal YouTube-nya, Senin (14/8/2023).
Rocky memaparkan pandangannya bahwa Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) seharusnya mempertimbangkan untuk menggantikan Ganjar dengan Puan Maharani sebagai calon presiden. Terdapat dua alasan yang mendasari pandangan ini, menurutnya.
"Sebaiknya PDIP mencabut nominasi Ganjar dan menggantinya dengan Puan, yang memiliki karakter yang lebih tegas. Dalam situasi saat ini, dalam persaingan dengan Gerindra, Ganjar pasti mengalami kerugian moral, pertama. Alasan kedua adalah perbedaan profil yang signifikan," ungkap Rocky.
Lebih lanjut, mantan pengajar Universitas Indonesia tersebut mengkritik bahwa PDIP terlihat kehilangan semangatnya dalam menghadapi Pemilihan Presiden 2024 dalam situasi seperti ini.
Terlebih, para elite PDIP satu per satu menyatakan dukungannya kepada Partai Gerindra dan Prabowo sebagai capres 2024.
Baca juga: Ini Kata PDIP Soal Pelegalan Politik Uang di Pemilu
"Jadi masalah kita sekarang menolong PDIP supaya bangkit lagi karena PDIP sekarang lagi cemas semacam kehilangan gairah untuk bertempur apalagi tokoh-tokoh utama PDIP itu mulai berinisiatif untuk pindah ke Gerindra," ungkap dia.
Untuk itulah Rocky mengusulkan Megawati segera melakukan semadi demi memperbaiki situasi. Jika tidak publik akan mengira PDIP memang benar-benar dalam kesulitan.
"Jadi Ibu Mega itu terpakasa mesti tirakatan lagi kan atau berupaya untuk bersemadi," tuturnya.
Baca juga: PDIP Tugaskan Ganjar untuk Pemenangan Pilkada Serentak
"PDIP ada dalam kesulitan karena anak-anak muda merasa bahwa kenapa PDIP akhirnya kehilangan kader tuh," pungkas Rocky.
Pada acara sebelumnya, Golkar dan PAN secara resmi mengumumkan Prabowo sebagai calon presiden untuk Pemilihan Presiden 2024. Pengumuman ini dilakukan di Museum Naskah Proklamasi, Jakarta Pusat, pada hari Minggu (13/8/2023). Langkah ini menegaskan keterlibatan dua partai tersebut dalam koalisi yang dinamakan Koalisi Indonesia Bersatu, yang juga melibatkan PKB dan Gerindra.
Melansir laporan dari Antara, Airlangga Hartarto selaku Ketua Umum Golkar, Zulkifli Hasan selaku Ketua Umum PAN, Muhaimin Iskandar selaku Ketua Umum PKB, dan Prabowo hadir dalam acara tersebut..
Editor : Pahlevi