Optika.id - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengumumkan hasil rapat di kantor Luhut Binsar Pandjaitan, Kemenkomarves pada Jumat (20/8), yang membahas tindakan penanganan polusi udara di Jabodetabek.
Baca juga: LPPI: Pernyataan Luhut Soal OTT, Jadi Bukti KPK Tak Bisa Diintervensi
Dalam pertemuan tersebut, Budi mengungkap bahwa semua Kementerian telah setuju untuk menerapkan kebijakan work from home (WFH) bagi ASN sebagai langkah penanggulangan polusi udara di Jakarta. Aturan ini akan dikeluarkan oleh MenPAN RB.
"Ya, dalam rapat dengan Pak Menkomarinves, salah satu rekomendasinya kita sama-sama ya, seluruh kementerian sepakat untuk work from home," kata Budi usai membuka maraton di Monas, Jumat, (25/8/2023).
"Ini lagi kita bahas (agar) Menpan RB untuk dapat dikeluarkan (aturan), jadi ini akan efektif," tambah dia.
"Dan dilakukan pengkondisian cuaca nanti sekitar mulai tanggal 21 (Agustus)," ujar dia.
Di tempat yang sama, Heru mengumumkan bahwa penerapan work from home (WFH) sebesar 50 persen untuk ASN di Jakarta akan dimulai pada Senin (21/8). Untuk KTT ASEAN yang akan diadakan pada 5-7 September, ASN di sekitar lokasi acara akan menerapkan WFH hingga 75 persen.
Baca juga: Soroti Sikap Luhut yang Tak Mau Dikritik, Demokrat: Kalau Gak Mau Dikritik, Gak Usah di Pemerintahan
Sementara itu, sekolah-sekolah di sekitar venue KTT ASEAN juga akan mengadopsi pembelajaran jarak jauh (PJJ).
"Di DKI Jakarta, penerapan WFH 50% akan dimulai pada 21 Agustus. Khusus untuk KTT ASEAN yang diadakan di Jaksel pada 5-7 September, penerapan WFH ditingkatkan menjadi 75% di lokasi tersebut, sedangkan untuk sekolah-sekolah sekitar, PJJ diterapkan sebesar 70%," ungkap Heru.
"Setelah tanggal 7 September, sekolah akan kembali beroperasi normal dan penerapan WFH (pemprov) akan dikurangi menjadi 50%," tambahnya.
Baca juga: Ketua Umum DPP KSPSI Kesal ke Luhut: Mau Berapa Nyawa Pekerja Lagi Mati di PT GNI?
Editor : Pahlevi