Kala Anies Sambangi Museum Tionghoa Bandung, Indonesia Ada Karena Persatuan!

Reporter : Danny

Optika.id - Bakal Calon Presiden Anies Baswedan mengunjungi Museum Indonesia Tionghoa di Jalan Nana Rohana Nomor 37, Kelurahan Warung Muncang, Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, Indonesia, Sabtu, (26/8/2023).

Baca juga: Pilgub DKI Jakarta 2024: Muncul Nama Anies Baswedan, Ridwan Kamil Sampai Risma

Menggunakan busana batik bernuansa merah, Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu tiba pukul 11.15 WIB di lokasi dan langsung disambut Hendri Husada selaku Koordinator Acara bersama jajaran Pengurus Yayasan Dana Sosial Priangan Bandung.

Sebelum mengisi pidato, Anies dipandu untuk melihat sejarah perjuangan etnis Tionghoa dalam masa-masa perjuangan kemerdekaan Indonesia. Sederet profil tokoh nasional keturunan Tionghoa ditampilkan melalui galeri yang tersusun rapi.

Gedung ini menarik sekali, seperti Gedung Asia Afrika, kata Anies ketika mengawali sambutannya. Pendiri Indonesia Mengajar itu tampak antusias berinteraksi dengan Warga Negara Indonesia keturunan Tionghoa di Kota Bandung.

Pendiri Indonesia Mengajar yang namanya termasuk ke dalam daftar 100 Tokoh Intelektual Dunia itu menyampaikan gagasan persatuan dan kesetaraan di hadapan ratusan tokoh Tionghoa.

Ada keragaman yang luar biasa, tapi ada persatuan yang luar biasa. Indonesia ada persenyawaan, dicampur membentuk unsur baru, ucap Anies, sebagaimana pantauan langsung wartawan di lokasi acara, Sabtu, (26/8/2023).

Baca juga: Ini Prediksi Pakar Soal Putusan MK pada Sengketa Hasil Pilpres 2024

Ayah dari Mutiara, Mikail, Kaisar, dan Ismail lalu menjelaskan bahwa para pendiri bangsa tidak mengenalkan istilah mayoritas dan minoritas, melainkan golongan. Hal ini demi menghadirkan keadilan untuk semua tanpa memandang ukuran besar dan kecil.

Prioritas utama adalah hadirkan keadilan dan kesetaraan, semua kelompok. Perlakuan negara terhadap warga harus setara sehingga ada persamaan, terangnya.

Untuk diketahui, Museum Indonesia Tionghoa dikhususkan sebagai media informasi ihwal sejarah dan kebudayaan Tionghoa di Indonesia. Adapun informasi yang disajikan dimulai dari sejarah kedatangan Laksamana Ceng Ho ke nusantara, lalu dipadukan dengan informasi terkait terminologi dalam kebudayaan Tiongkok kuno.

Baca juga: Anies Ngaku Belum Lebaran dengan Cak Imin, Jadwal Padat?

Selanjutnya, dikenalkan juga tokoh-tokoh ternama dari etnis Tionghoa di Indonesia, seperti Chrisye (Almarhum) dan Agnes Monica.

Museum Indonesia Tionghoa didirikan oleh Yayasan Dana Sosial Priangan Bandung dan mulai dioperasikan sejak tahun 2012. Tujuan pendirian museum ini adalah untuk memperkenalkan sumbangsih etnis Tionghoa dalam pembangunan Indonesia dalam bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, dan pendidikan. Dan pada malam pergantian tahun baru Imlek, museum ini juga digunakan sebagai tempat sembahyang oleh para perwakilan dari setiap marga Tionghoa di Kota Bandung.

Lokasi Museum Indonesia Tionghoa terletak di titik koordinat: 6°5519.3 Lintang Selatan dan 107°3437.8 Bujur Timur. Ada beberapa pilihan akses untuk menuju ke museum, misalnya jika menggunakan pesawat dari arah Bandar Udara Husein Sastranegara ke lokasi, maka jarak tempuhnya sekira 2 kilometer. Adapun jika menggunakan transportasi kereta api, jarak tempuh dari Stasiun Bandung ke museum sekira 3 kilometer. Namun apabila menggunakan bus dari Terminal Stasiun Hall, jaraknya 4 kilometer. Sementara kalau dari Terminal Leuwipanjang, museum dapat dicapai sejauh 5 kilometer.

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Sabtu, 14 Sep 2024 18:18 WIB
Jumat, 13 Sep 2024 08:24 WIB
Senin, 16 Sep 2024 11:12 WIB
Berita Terbaru