Optika.id - Kontrol pengeluaran yang tak terkendali di lingkungan anak muda kian menunjukkan peningkatan. Sebanyak 35% anak muda mengaku melakukan pengeluaran untuk gaya hidup secara impulsive selama enam bulan terakhir misalnya belanja berlebihan, menonton konser hingga traveling berkedok healing.
Baca juga: Takut Klaim Asuransi Ditolak Perusahaan? Perhatikan Hal Ini Terlebih Dahulu!
Yang menarik, 60% di antara mereka berasal dari demografi dengan penghasilan sebanyak 5 8 juta per bulannya. Alhasil, hal ini tentunya berdampak pada skor finansial mereka yang jatuh mengalami penurunan.
Data tersebut dipaparkan oleh riset OCBC NISP Financial Fitness Index (FFI) 2023 yang menjelaskan mengenai kondisi kesehatan finansial generasi muda Indonesia.
Riset tersebut juga menunjukkan bahwa skor kesehatan finansial generasi muda berada dalam peningkatan walaupun banyak di antara mereka yang impulsive dan membuat keputusan yang keliru dalam hal spending atau pengeluaran.
"Melalui riset ini, kami ingin menyampaikan kalau sehat finansial bisa dicapai oleh semua kalangan. Semua orang tentu memiliki kebutuhan hiburan dan memenuhi kebutuhan tersebut bukan hal yang negatif. Tetapi, generasi muda harus pintar dalam menyiasati supaya keinginan tersebut tidak mengorbankan kebutuhan dasar lainnya," kata EVP Marketing dan Lifestyle Business Division Head Bank OCBC NISP, Amir Widjaya dalam keterangannya, Rabu (30/8/2023).
Fakta lainnya yang didapat adalah generasi muda yang menganggap definisi kaya sebagai mereka yang sering liburan meningkat sebanyak 350% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Baca juga: Simak Tips Keuangan untuk Pelajar dan Mahasiswa Kantong Tipis
Sementara itu yang menganggap definisi kaya adalah yang berkaitan dengan hal-hal yang bersifat non-investasi seperti fashion bermerk, sering menonton konser, rumah mewah, barang branded, dan travelling pun memiliki skor kesehatan finansial yang rendah.
Penyebabnya tak lain dan tak bukan adalah penggunaan media sosial yang aktif di kalangan anak muda sehingga mereka membentuk persepsi seperti itu.
Di sisi lain, yang mengaitkan kekayaan dengan produk investasi seperti property yang disewakan, emas, dan produk bank lainnya mempunyai skor finansial yang lebih sehat.
Baca juga: Sebelum Menikah, Penting Bahas Keuangan Dulu!
Kendati skor kesehatan finansial Indonesia membaik dari tahun ke tahun, namun skornya masih di bawah batas untuk ditetapkan sehat secara finansial.
"Kami berharap dapat mendukung masyarakat untuk memiliki kebiasaan finansial yang lebih baik, agar skor kesehatan finansial Indonesia semakin bagus. Riset ini juga menjadi dasar bagi kami untuk menghadirkan solusi dan produk dengan beragam keuntungan dan program agar sesuai dengan kebutuhan nasabah," tutup Amir.
Editor : Pahlevi