Anies Tak Ingin Ada Unsur Politik Saat KPK Periksa Muhaimin Iskandar!

Reporter : Danny

Optika.id - Bakal calon presiden Anies Baswedan berharap tidak ada unsur politik dalam pemeriksaan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan sistem perlindungan atau proteksi tenaga kerja Indonesia (TKI) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Baca juga: Pilgub DKI Jakarta 2024: Muncul Nama Anies Baswedan, Ridwan Kamil Sampai Risma

Hal itu diungkapkan Anies merespons pertanyaan Zilvia Iskandar dalam tayanganMetro TVberjudulEksklusif Pilih Cak Imin, Anies Jawab Tudingan Miringyang menanyakan apakah pemeriksaan Muhaimin ada kaitannya dengan duet Anies-Muhaimin.

Saya berharap memang tidak ada unsur politik di situ. Mudah-mudahan harapan saya benar, kata Anies.

Menurut bacapres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) tersebut, dirinya yakin lembaga yang kini dipimpin oleh Firli Bahuri tersebut profesional dalam bekerja menuntaskan kasus korupsi di Indonesia.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga berharap, pemanggilan Muhaimin oleh KPK bukan karena berkaitan dengan dideklarasikannya Ketua Umum PKB tersebut sebagai cawapres dirinya di Surabaya beberapa waktu lalu.

Mudah-mudahan tidak ada ya, mudah-mudahan. Saya merasa KPK itu kerjanya profesional dan ketika KPK sedang melakukan proses penyidikan dan penyelidikan tentu dikerjakan dengan profesional, ucapnya.

Lebih lanjut, saat ditanya apakah masih ada pihak yang berupaya untuk menjegal dirinya maju dalam Pillres 2024. Anies menjawab santai, dia menilai itu sesuatu yang normal dalam sebuah kontestasi.

Kalau pun ada terus kenapa gitu? Dalam politik banyak yang berusaha untuk mengahalangi jangan sampai maju, jangan sampai bisa, tuturnya.

Baca juga: Ini Prediksi Pakar Soal Putusan MK pada Sengketa Hasil Pilpres 2024

Itu akan selalu ada kok,nggakusah cengeng, jangan merasa kok jadi begini, ya itu dihadapi aja. Itu normal bukan hal yang aneh dan tidak usah mengiba-iba biasa saja, lanjut Anies.

Karena itu, kenapa cawapres yang akan mendampinginya harus sosok yang berani. Menurutnya, rute yang dijalani penuh tantangan.

Dan kalaupun itu ada hadapi, hal yang ada dikendali kita, kita usahakan. Hal yang diluar kendali kita, kita doakan supaya Tuhan membantu untuk memberikan jalannya, jelas jebolan UGM itu.

Sebelumnya, Muhaimin juga buka suara soal dirinya akan diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan sistem perlindungan oleh KPK tersebut.

Baca juga: Anies Ngaku Belum Lebaran dengan Cak Imin, Jadwal Padat?

Kata Muhaimin, dirinya sangat menghormati panggilan sebagai saksi oleh lembaga antirasua tersebut. Saya harus hormati, hargai dan dukung penuh langkah-langkah KPK dalam menuntaskan kasus korupsi, katanya dikutipKBA NewsdariYouTube Mata Najwa.

Menurutnya, penuntasan korupsi di Indonesia bukan hanya didukung oleh dirinya. Namun, kata tokoh NU tersebut, ia adalah salah satu pembuat Undang-undang KPK pertama kali.

Bahkan, saya pembuat undang-undang KPK awal. Ketika reformasi. Hingga bagi saya pemberantasan korupsi, menuntaskan kasus korupsi akan saya dukung terdepan untuk menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari langkah-langkah kita bersama untuk menghentikan, membersihkan bangsa ini dari korupsi. Itu komitmen saya, jelasnya.

Muhaimin mengatakan, dirinya sudah beberapa kali diminta oleh KPK untuk membantu persoalan korupsi. Ia pun menyanggupi bantuan KPK tersebut. Saya beberapa kali juga diminta keterangan KPK, saya datang dan saya jelaskan semuanya, ujarnya.

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Sabtu, 14 Sep 2024 18:18 WIB
Jumat, 13 Sep 2024 08:24 WIB
Senin, 16 Sep 2024 11:12 WIB
Berita Terbaru