Optika.id - Menko PolhukamMahfud MDmemiliki peluang cukup besar menjadi bakal cawapres Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Hal ini berdasarkan hasil poling yang dilakukan oleh lembaga riset Senopati Syndicate terhadap 10 kandidat bacawapres untuk Pilpres 2024.
Baca juga: Mahfud MD: Hak Angket DPR Bisa Makzulkan Jokowi Seperti Soeharto
Polling ini dilakukan pada 7-16 September 2023 terhadap 135.000 responden dari netizen. Polling hanya mengajukan 1 pertanyaan yakni 'Siapakah bakal calon wakil presiden pilihan anda (netizen)?'. Sementara jawaban nama-nama bakal cawapres sudah ditentukan oleh pembuat polling yakni 10 tokoh yang nama-nama mereka sudah masuk dalam bursa cawapres sebagaimana di banyak pemberitaan media.
Pembuatan polling dilakukan oleh lembaga riset Senopati Syndicate dengan merekrut 100 orang sukarelawan di mana mereka menyebarkan angket polling ke banyak group di sosial media seperti Facebook, Whatsapp, Telegram, Tiktok, dan lain sebagainya.
"Dari jumlah 135.000 responden netizen yang disebarkan melalui polling, MahfudMD mendapatkan perolehan suara paling tinggi yakni 37.857 atau 28 persen," ujar Direktur Eksekutif Senopati Syndicate, Robi Sugara di Jakarta, Kamis (21/9/2023).
Robi mengatakan netizen memilih Mahfud MD karena terkait sepak terjang Mahfud pada isu-isu pro publik yang mendapatkan perhatian netizen. Dia mencontohkan isu-isu tersebut adalah kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J oleh Ferdy Sambo, transaksi janggal di Kementerian Keuangan, kasus Ponpes Al Zaytun pimpinan Panji Gumilang dan kasus-kasus lainnya.
Menurut Robi, kubu Ganjar Pranowo bakal mendapatkan 2 keuntungan jika memilih Mahfud MD menjadi cawapres. Pertama mendapatkan kepercayaan netizen terhadap Mahfud.
"Bisa memperkuat basis pemilih dari Jawa Timur dan kelompok Nahdlatul Ulama karena Mahfud diyakini merepresentasikan itu untuk memecah mobilisasi pemilih hanya ke Muhaimin Iskandar yang saat ini sudah definitif menjadi cawapres dari capres Anies Baswedan," ungkap dia.
Di urutan berikutnya, kata Robi, adalah Waketum Partai Golkar Ridwan Kamil dengan perolehan suara 19.837 (15%), Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dengan perolehan suara sebanyak 19.297 (14%) dan disusul oleh Menteri BUMN Erick Thohir dengan perolehan 17.947 (13%).
"Ketiga kandidat ini, salah satunya akan dimungkinkan berpasangan dengan Prabowo Subianto sebagai cawapresnya. Ridwan Kamil selain bisa diajukan oleh Partai Golkar yang menjadi tim koalisi Prabowo, dia juga diyakini akan memecah suara Anies Baswedan di Jawa Barat," ungkap Robi.
Baca juga: PDIP Tolak Sirekap dan Penundaan Rekapitulasi Pemilu 2024, Minta Audit Forensik KPU
Menurut Robi, Gibran potensial menjadi cawapres Prabowo atau Ganjar di Pilpres 2024. Dia menilai keberadaan Gibran bisa menguat suara Jokowi untuk Pilpres 2024 yang masih memiliki pendukung banyak dengan militansi tim relawannya yang masih solid dan kuat.
"Nama Erick akan menjadi alternatif di ujung, jika Ridwan dan Gibran tidak memungkinkan dijadikan sebagai cawapres. Selain punya jejak rekam yang baik soal pemulihan ekonomi, Erick juga dipercayai oleh Presiden Jokowi," jelas Robi.
Hasil polling Senopati Syndicate terhadap 135.000 responden dari netizen soal cawapres 2024:
1. Mahfud MD: 37.857 atau (28%)
2. Ridwan Kamil: 19.837 (15%)
3. Gibran Rakabuming Raka: 19.297 (14%)
Baca juga: Jokowi Pasang Muka Badak Libas Suara Ganjar-Mahfud di Kandang Banteng
4. Erick Thohir: 17.947 (13%)
5. Khofifah Indar Parawansa: 13.087 (10%)
6. Yusril Ihza Mahendra: 9.617 (7%)
7. Muhaimin Iskandar: 8.376 (6%)
8. Sandiaga Salahuddin Uno: 4.650 (3%)
9. Airlangga Hartarto: 2.787 (2%)
10. Agus Harimurti Yudhoyono: 1.545 (1%).
Editor : Pahlevi