Optika.id - Pengamat politik dari Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro menilai Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra berpotensi menjadi cawapres yang memperkuat elektoral Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Menurut Bawono, Yusril berpeluang memperkuat suara muslim untuk Prabowo.
Baca juga: Pengamat Politik Sebut Pilkada Bukan Pesta Rakyat, tapi Pesta Elite Parpol
"Yusril Ihza Mahendra dan Muhadjir Effendy bisa melengkapi suara dari kalangan umat muslim," ujar Bawono kepada wartawan, Kamis (21/9/2023).
Bawono mengakui Yusril merupakan salah satu nama yang sering disebut sebagai bakal cawapres Prabowo. Selain nama-nama Ketua Umum Airlangga Hartarto, Menteri BUMN Erick Thohir dan Menko PMK Muhadjir Effendy. Namun, kata Bawono, Prabowo membutuhkan suara muslim dari Jawa Timur dan Jawa Tengah.
"Jika merujuk Pilpres 2019 lalu, dari segi representasi wilayah maupun elektoral, juga logistik, Prabowo memiliki kebutuhan suara di Jawa Tengah dan Timur, itu bisa ditutup oleh Yusril Ihza Mahendra," tandas Bawono.
Baca juga: Analis Sebut Wajar PDIP Tak Bersama Anies, Bukan Elektoral Penentu Utama
Sebelumnya, guru besar Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung Cecep Darmawan mengatakan, Yusril Ihza Mahendra dinilai memiliki peluang untuk mendampingi calon Presiden Prabowo Subianto.
Figur Yusril yang moderat dan representasi kaum perkotaan menjadi faktor utama untuk mengangkat suara dari Prabowo.
Baca juga: Pengamat Sebut Anies Segera Gabung Partai, Tak Selamanya Bisa Independen!
"Yusril mewakili kaum perkotaan dan (Islam) moderat. Hal ini sangat memungkinkan Yusril mendampingi dan memperkuat Prabowo," kata Cecep Darmawan.
Secara substansial, Cecep menilai sosok bakal calon wakil presiden (cawapres) harusnya dapat menjadi penguat elektabilitas calon presiden. Menurutnya, tim sukses dari seluruh calon presiden harus menghitung secara matang kapasitas dan value dari bakal cawapres yang dibidik.
Editor : Pahlevi