Potret Pasangan AMIN, Capres-Cawapres Penuh dengan Keberagaman

Reporter : Danny

Optika.id - Bacapres dan Bacawapres Koalisi Perubahan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar merupakan pasangan yang sarat keberagaman. Potret kemajemukan Indonesia ada pada pasangan AMIN ini.

Pegiat Seni Budaya Banyumas Slamet Sudarsono mengatakan, kunjungan pasangan AMIN di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah selama dua hari menunjukkan sikap merangkul semua golongan. Dalam kunjungan di Banyumas, pasangan AMIN ini banyak menemui elemen masyarakat dengan ragam latar belakang.

Baca juga: Timnas AMIN Hargai Bawaslu, Asal Jangan Tebang Pilih!

Pak Anies dan Gus Imin selama di Banyumas tidak hanya menemui para kiai atau tokoh agama hanya sekadar untuk mendongkrak elektabilitas, katanya saat dihubungi, Selasa, (10/10/2023).

Putra seorang dalang Banyumas ini menjelaskan, pasangan AMIN di Banyumas tidak hanya silauturahmi ke pondok pesantren saja. Keduanya juga mememui ribuan petani, budayawan Ahmad Tohari, seniman Nassirun Purwokartun, milenial, mahasiswa atau pemuda. Bahkan Anies dan Gus Imin juga menemui masyarakat adat atau penghayat kepercayaan Bonokeling.

Baca juga: Timnas AMIN Yakin Paslon Lolos Putaran Kedua Pilpres Nanti

Slamet mengungkapkan, apa yang dilakukan pasangan AMIN ini memang sebetulnya bukan hanya milik golongan tertentu atau warga muslim saja. Semua elemen, semua golongan dirangkul. Ini menunjukkan Anies Baswedan dan Gus Imin ini potret keberagaman Indonesia, tegasnya.

Ketua DPD Laskar Angkatan Muda Anies Baswedan (AMAN) Jawa Tengah ini mengungkapkan, sebenarnya Anies Baswedan sangat konsen pada kebudayaan dan kesenian seperti wayang kulit yang merupakan warisan leluhur bangsa Indonesia. Selain di Banyumas, Anies juga sering menemui banyak budayawan dan seniman.

Baca juga: WNI di London Inggris Deklarasikan Dukung Pasangan AMIN

Menurut dia, kepedulian terhadap budaya sangat penting bagi seorang pemimpin. Pembangunan Indonesia bukan hanya fisik. Teman saya bilang, di lagu Indonesia Raya kan ada bait bangunlah jiwanya, bangunlah badannya. Jadi slogan membangun manusia Indonesia seutuhnya itu seharusnya ya membangun jiwa dan raga, jelasnya.

Membangun jiwa, moral dan karakter itu salah satunya ada pada kesenian dan budaya. Dengan budaya bisa memperkokoh dan memperkuat karakter manusia Indonesia, imbuh Slamet.

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Sabtu, 14 Sep 2024 18:18 WIB
Jumat, 13 Sep 2024 08:24 WIB
Senin, 16 Sep 2024 11:12 WIB
Berita Terbaru