Perang Dingin Mega-Jokowi Buka Kesempatan Anies Nyatu dengan Ganjar di Putaran Kedua

Reporter : Danny

Optika.id - Pengamat politik membicarakan mengenai perang dingin yang terjadi antara Megawati-Jokowi. Ia juga berkata bahwa ada kemungkinan Anies bersatu bersama Ganjar.

Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menyoroti soal kemungkinan Pilpres 2024 ini berlangsung dalam dua putaran.

Baca juga: Pengamat Politik Sebut Pilkada Bukan Pesta Rakyat, tapi Pesta Elite Parpol

Dedi menilai, ada kemungkinan kubu yang kalah akan bergabung ke salah satu paslon untuk meraih kemenangan, dan mengalahkan pasangan capres-cawapres yang dianggap kuat di putaran pertama.

Terkait itu, Dedi mengatakan bahwa Kubu Ganjar Pranowo merapat ke Anies Baswedan masih sangat memungkinkan.

Mengingat, seteru Megawati Soekarnoputri dengan Prabowo Subianto dan juga Jokowi akan sangat emosional dan mendalam.

"Jokowi dipastikan tidak mudah mendapat kembali sokongan PDIP, bahkan untuk keluarganya sekalipun," kata Dedi saat dikutip, Sabtu, (18/11/2023).

Lebih lanjut, Dedi mengatakan, bahwa jika putaran kedua berlangsung dan kubu Anies dan Ganjar bersatu, maka terbuka peluang memenangkan Pilpres.

Pasalnya, dukungan parpol di Kubu Ganjar dan Kubu Anies berpotensi kuat akan bersatu untuk memenangkan Pilpres 2024.

Baca juga: Analis Sebut Wajar PDIP Tak Bersama Anies, Bukan Elektoral Penentu Utama

"Dan jika pilpres dua putaran terjadi, ini memang akan berat bagi Prabowo, peluang kekalahan membesar," jelas Dedi.

Sebelumnya, pakar komunikasi politik Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing menilai bakal capres Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo sedang saling menjajaki.

Bahkan, dia menyebut tak tertutup kemungkinan Anies atau Ganjar saling dukung jika kontestasi Pilpres 2024 berlanjut ke putaran kedua. 

Apalagi, dia melihat hal itu bagian dari strategi ke depan.

Baca juga: Pengamat Sebut Anies Segera Gabung Partai, Tak Selamanya Bisa Independen!

Sebagaimana diketahui Anies dan Ganjar telah saling mengenal baik dan berteman sejak masa kuliah. Keduanya berasal dari universitas yang sama dan terlihat akrab dan kompak di berbagai kesempatan berbeda.

"Itu masuk akal itu menjadi bagian dari strategi. Kemudian, nanti mereka ini, Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan Anies-Muhaimin (bergabung, red) menjadi satu poros," kata Emrus saat dikonfirmasi beberapa waktu lalu.

Emrus pun mengulas soal kesamaan pandangan antara Ganjar dan Anies sudah disampaikan saat mereka ikut makan siang bersama Presiden Jokowi di Istana Negara.

Anies menyampaikan aspirasi dari masyarakat, agar Presiden bersikap netral di Pilpres 2024. Sementara itu, Ganjar mengatakan bahwa dalam makan siang tersebut para Capres berbincang hangat dengan Presiden. Terutama terkait dengan bagaimana menciptakan Pemilu yang damai, jujur, dan adil.

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru