Optika.id - Wakil Komandan Hukum dan Advokasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, Habiburokhman dengan santai menanggapi pernyataan Ketua Umum (Ketum) PDIP, Megawati Soekarnoputri yang menyinggung penguasa saat ini bertindak selayaknya rezim Orde Baru yang dipimpin oleh Soeharto.
"Kami sangat menghormati ibu Megawati dan kami menyambut positif pidato tersebut. Secara umum itu nasihat beliau sebagai tokoh bangsa kepada kita semua," kata Habiburokhman dalam keterangan tertulisnya, Selasa (28/11/2023).
Baca juga: Presiden Prabowo akan Hadiri Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah di Kupang
Pernyataan Megawati tersebut alhasil ditanggapi oleh Habiburokhman sebagai peringatan bagi siapapun agar tak memanfaatkan kekuasaan untuk kepentingan politik, jadi bukan satu pihak saja.
"Yang kami tangkap inti pesan beliau adalah agar siapa pun yang sedang memegang kekuasaan tidak bertindak sewenang-wenang dan tidak memanfaatkan kekuasaan untuk kepentingan politik kelompoknya," katanya.
Kekuasaan politik, sebut Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu, merupakan amanah dari rakyat yang harus diraih dengan cara yang terhormat dan tidak culas. Jangan sampai karena takut kehilangan kekuasaan lantas melakukan hal yang melanggar prinsip demokrasi begitu saja.
Baca juga: Kado Awal Tahun: UMP Naik 6,5 Persen, Kesejahteraan Guru Meningkat Signifikan di 2025
Sebagai informasi, sebelumnya Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri menyebut bahwa para penguasa saat ini bertindak selayaknya zaman Orde Baru. dirinya mengaku sudah tak tahan lagi untuk melontarkan kritik tersebut di depan umum. Alhasil, dirinya mengungkapkan kejengkelannya pada pemerintah saat ini yang bertindak sewenang-wenang dan diktaktor menjelang Pilpres 2024.
"Kenapa? Republik penuh dengan pengorbanan tahu tidak? Kenapa sekarang kalian yang baru berkuasa itu mau bertindak seperti zaman Orde Baru?" kata Megawati dalam Rapat Kerja Nasional (Rakornas) Relawan Ganjar-Mahfud di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Senin (27/11/2023).
Lebih lanjut, Ketum PDIP itu juga sempat menyinggung ada beberapa pihak yang menekan rakyat saat tahapan Pemilu 2024 nanti.
Baca juga: Rezim Gemoy Tapi Duit Cupet
"Bolehkah kamu menekan rakyatmu. Bolehkah kamu memberikan apa pun kepada rakyatmu tanpa melalui perundangan yang ada di Republik ini," ujar Megawati.
Editor : Pahlevi