Anies Paparkan Sejumlah Permasalahan yang Timbul di Indonesia

Reporter : Dani

Optika.id - Capres Anies Baswedan memberikan pandangannya mengenai pengembangan transporasi Indonesia ke depan di Rakernas Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) di Hotel Pullman Central Park, Jakarta Barat, Kamis, (7/12/2023).

Di hadapan sekitar 350 orang pimpinan MTI Wilayah, Dinas Perhubungan Provinsi, DPD Organda, Asosiasi Transportasi, dan Perguruan Tinggi Transportasi dari seluruh Indonesia, Anies mengemukakan tetap menginginkan ekonomi Indonesia tetap tumbuh.

Baca juga: Netizen Respon Upaya Anies Dirikan Partai, Ini Penjelasannya!

Tetapi pembagian pertumbuhannya lebih merata dan sustainable. Jadi aspek pemerataan dan aspek keberlanjutan itu menjadi unsur perubahan yang kami ingin bawa. Karena itu, kita menyatakan Indonesia adil makmur untuk semua, terang Anies.

Baca juga: Tokoh Masyarakat Ingin Anies Terus Jadi Pemimpin Perubahan untuk Indonesia

Satu kemakmuran, kata Anies, tidak akan tercapai jika akses transportasi masih sulit. Untuk menjadi satu kemakmuran, persoalan transportasi ini menjadi sangat penting. Kita melihat ada tiga masalah utama. Pertama, ketimpangan kualitas jalan. Sebanyak 52% jalan daerah dalam kondisi buruk, sehingga berdampak pada kecelakaan hingga tingginya biaya pangan, paparnya.

Kedua, kemacetan yang membuat masyarakat menghabiskan waktu 58 persen lebih banyak di jalan. Kemacetan ini merugikan masyarakat dan perekonomian USD4 milyar. Ketiga, tingginya biaya logistik yang terus naik hingga mencapai 23,8 persen dari PDB. Padahal, di dunia rata-rata biaya logistik hanya 13 persen dari PDB, tandas Anies.

Baca juga: Meski Tak Ikut Kontestasi Pilgub, Pengamat Prediksi Karier Anies Tak Meredup!

Hambatan mobilitas ini memperparah ketimpangan. Tiga hal tadi malah berkontribusi terhadap ketimpangan dan menghambat tercapainya satu kemakmuran. Padahal tahun 2045 diperkirakan 70 persen penduduk Indonesia akan tinggal di kota. Artinya, mobilitas akan makin ramai di kawasan urban dan transportasi perkotaan harus dirancang mulai sekarang untuk mengantisipasi pergerakan penduduk di kawasan perkotaan, ujar Anies.

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru