Respon Pembina Bintang Mercy Soal Etik-Etik ke Anies Baswedan

Reporter : Danny

Optika.id - Pembina Bintang Mercy Perubahan Ramadhan Pohan mengatakan bahwa apa yang diungkapkan capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan hanya merespon atas pertanyaan yang diajukan capres nomor urut 2, Prabowo Subianto pada debat calon presiden beberapa hari lalu.

Saya kira ya, Pak Anies itu kan merespon atas pertanyaan tajam yang diajukan oleh Pak Prabowo dan ketika Pak Anies bicara tentang demokrasi, bicara tentang pemerintah dan oposisi, kata Ramadan, Minggu, (17/12/2023).

Baca juga: Presiden Prabowo akan Hadiri Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah di Kupang

Selain itu, kata Ramadan, menyayangkan sikap Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto saat debat mengungkit masa lalu. Dimana, dia dan Partai Gerindra saat mengusung Anies Baswedan pada Pilgub DKI Jakarta 2017 adalah sebagai oposisi.

Ramadan menilai wajar bila Anies Baswedan menjawab dengan telak pernyataan Prabowo Subianto.

Pak Anies itu merespon balik, ketika dituding demikian. Sesunggunya apakah itu etika atau tidak, Pak Anies sangat beretika, ujarnya.

Ramadan pun setuju oposisi dalam sistem demokrasi itu sama pentingnya, sama terhormatnya.

Tetapi ada memang orang yang tidak tahan untuk menjadi oposisi dan akhirnya loncat menjadi ke pemerintahan, imbuhnya.

Mantan politikus Partai Demokrat menilai Anies Baswedan berbeda dengan politkus lain. Anies Baswedan, lanjut mantan anggota DPR RI, menjadi politkus karena selalu mengemban jabatan baik. Apalagi rekam jejak Anies Baswedan yang pernah menjadi juru bicara maupun tim kampanye era Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla.

Pak Anies sangat beretika. Pak Anies menajadi politikus karena mengemban jabatan baik, ungkapnya.

Baca juga: Kado Awal Tahun: UMP Naik 6,5 Persen, Kesejahteraan Guru Meningkat Signifikan di 2025

Sebelumnya, calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan merespons atas pernyataan calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto yang menyebutkan Etik Ndasmu harus bermulai dari kepala.

Memang etik itu mulainya dari kepala. Kalau kepala tidak mengikuti etika, apalagi yang di bawahnya, kata Anies Baswedan  kepada media dalam video saat berkunjung ke Morowali, Sulawesi Tengah yang diterima, Jakarta, Sabtu, (16/12/2023).

Menurutnya jika kepala tidak menjaga etika, maka bagian tubuh lainnya juga tidak mengikutinya.

Jadi memang benar, mulainya dari kepala dan dengan begitu yang dibawah akan ikut itu aja, ujarnya.

Baca juga: Rezim Gemoy Tapi Duit Cupet

Saat itu, Anies Baswedan menyampaikan bahwa 25 Oktober 2023, Prabowo mendaftar ke KPU RI sebagai pasangan capres-cawapres, setelah putusan MK.

Kemudian di MK dibentuk MKMK (Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi), yang hasilnya mengatakan bahwa terjadi pelanggaran etika berat.

Bagaimana perasaan bapak ketika mendengar ada pelanggaran etika di situ?, tanya Anies Baswedan.

Lalu beredar sebuah video dimana Prabowo Subianto mengungkit pertanyaan dari capres nomor urut 1, Anies Baswedan soal pelanggaran etik di Mahkamah Konstitusi (MK).

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru