Anang Sujoko: Komunikasi Non-Verbal, Kunci Membangun Respek dari Orang Lain

Reporter : Mudrikah Dewi

Optika.id - Dalam setiap interaksi, komunikasi bukan hanya terjadi melalui kata-kata, tetapi juga melalui bahasa tubuh, ekspresi wajah, dan gerakan fisik lainnya. Komunikasi non-verbal memainkan peran penting dalam membentuk persepsi orang terhadap kita dan menciptakan atmosfer saling menghormati.

Prof. Anang Sujoko, seorang Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Brawijaya, menyebut bahwa apa yang dikatakan seseorang dan bagaimana pesan tersebut disampaikan sebenarnya telah membangun karakter orang itu sendiri.

Baca juga: Kekuatan Orde Baru Sudah di Pusat Pemerintahan Republik Indonesia

"Bagaimana orang berata dan kemudian apa yang di katakan, itu bisa jadi adalah apa yang ada dalam diri dan apa yang menjadi karakter pribadi masing-masing," terang Anang dalam acara Diskusi Akhir Pekan dengan tema Plus Minus Debat Capres Perdana yang diselenggarakan secara daring melalui Zoom pada Minggu, (17/12/2023).

Menyorot pada debat capres pertama yang telah dilaksanakan pada pekan lalu, Anang mengidentifikasi berbagai komunkasi non-verbal yang terlihat dari gerakan tubuh, khususnya gerakan tangan. Anang membenarkan gerakan tangan yang sopan pada capers nomor urut 01.

"Kedua tangan capres nomor 1 itu menggunakan sebuah arah yang tidak menembak pada orang lain. Apalagi kemudian mengatakan dengan menggunakan telunjuk pada orang lain, ini tidak digunakan " kata Anang.

Baca juga: Mahfud Singgung Mahkamah Kalkulator, Kutip Pernyataan Yusril

Anang kemudian tidak membenarkan komunikasi non-verbal berupa gerakan tangan yang dilakukan oleh capres dengan nomor urut 02.

"Berbeda kemudian dengan capres 02. Ini menggunakan gerakan tangan dan telunjuk. Bahkan kalo kita perhatikan itu mengarah pada orang lain," lanjut Anang.

Baca juga: Kemana Prabowo Bakal Bawa Demokrasi Indonesia?

Dari komunikasi non-verbal ini dapat diambil sebuah keteladanan, salah satunya adalah respek pada orang lain, yang mana respek tersebut ditujukan kepada setiap orang yang terlibat dalam komunikasi itu sendiri. Respek ini tidak diucapkan saja, tetapi diikuti dengan komunikasi non-verbal.

"Orang cenderung memperhatikan bagaimana orang mengatakan daripada apa yang dikatakan," terang Anang.

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru