Soal Banyak Narasi Pemecah, Mahasiswa Unair Gelar Deklarasi Pemilu Damai

Reporter : Danny

Optika.id - Para mahasiswa di Universitas Airlangga (Unair) menggelar deklarasi Pemilu Damai. Ini setelah sejumlah ujaran kebencian serta narasi-narasi yang berpotensi memecah belah kesatuan bangsa Indonesia mulai berseliweran.

Berangkat dari kekhawatiran ini, mahasiswa Unair yang terdiri dari BEM Unair, Alinasi Mahasiswa se-Unair, dan kelompok Cipayung berkomitmen untuk mengawal pesta demokrasi dan pemilu 2024 secara damai tanpa provokasi.

Baca juga: Implementasi Chat-GPT dalam Layanan Pendidikan dan Perpustakaan

Komitmen ini mereka wujudkan dengan deklarasi dan juga pernyataan sikap yang menunjukkan bahwa mahasiswa Unair akan siap mengawal pesta demokrasi dan pemilu 2024 mendatang tanpa provokasi serta siap menyebarkan narasi pemilu damai kepada masyarakat secara luas.

Presiden BEM Unair, Anang Jazuli berharap mahasiswa sebagai sosok intelektual dapat berperan untuk memberikan pencerdasan kepada para pemilih agar tidak mudah terprovokasi. Terutama terhadap narasi yang negatif menjelang Pemilu 2024.

Baca juga: Mahasiswa S2 Manajemen Unair Gelar Kompetisi Untuk Anak Panti Asuhan

"Melalui agenda ini, kami dari BEM Unair mengajak kawan-kawan mahasiswa sebagai kaum intelektual untuk mampu menjadi aktor dan mediator kepada masyarakat yang ada di sekitar untuk mencerdaskan kepada para pemilih agar tidak mudah terprovakasi terhadap berbagai narasi jahat yang berupaya memecah belah bangsa," ujar Anang pada orasinya di Kampus B Unair, Kamis (21/12/2023).

Tak hanya pembacaan deklarasi dan pernyataan sikap bersama, pada agenda tersebut juga ada berbagai penampilan seperti orasi, musikalisasi puisi, teatrikal pemilu damai, serta penampilan musik yang diharapkan dapat mengajak seluruh mahasiswa agar bisa ikut ambil peran dalam menyebarkan narasi damai terkait pemilu.

Baca juga: KKN-BBK di Lamongan, Pak Yes: Mahasiswa Unair Diharapkan Bisa Mengamalkan Slogan "Lamongan Megilan"

"Sekali lagi kami mengajak agar seluruh mahasiswa maupun masyarakat agar tidak mudah terprovokasi dengan berbagai narasi negatif yang jauh dari cita-cita pemilu sebagai sarana integrasi bangsa," pungkas Anang.

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru