Siti Zuhro: Debat Cawapres Kemarin Ala Indonesia Banget!

Reporter : Mudrikah Dewi

Optika.id - Prof. Dr. R. Siti Zuhro, MA., seorang Peneliti Senior Pusat Penelitian Politik LIPI dan Peneliti Utama Politik BRIN, memberikan banyak catatan perbedaan mengenai debat cawapres (dibandingkan dengan debat capres) yang berlangsung pada Jumat (22/12/2023) lalu.

"Formatnya beda, tempatnya juga beda gitu yah. Tempatnya yang pertama di KPU, yang kedua ini ada di JCC gitu kan. Lalu mungkin sarana piranti yang digunakan juga beda," papar Siti Zuhro dalam Diskusi Akhir Pekan Plus Minus Debat Cawapres yang diselenggarakan secara daring melalui Zoom Meeting, Minggu (24/12/2023).

Baca juga: Debat Capres Terakhir Bikin Rakyat Kena Prank Nasional

Siti Zuhro juga menyayangkan bahwa debat tersebut merupakan debat ala Indonesia yang tidak memiliki substansi debat.

"Apa yang kita bisa rekam dari perjalanan debat cawapres kemarin menunjukkan bahwa sebetulnya ini adalah, kalo saya boleh memberikan nama, ini debat yang tampak itu asal debat. Debat capres-cawapres ala Indonesia," kata Siti Zuhro.

Baca juga: Debat Final Capres Bahas Isu Pendidikan, JPPI: “Semuanya Kosong”

Pasalnya, banyak kekurangan dalam debat tersebut, salah satunya seperti tidak jelasnya pertanyaan yang dilontarkan. Debat di Indonesia seringkali masih mencari hal-hal yang tidak menjadi substansinya, tetapi malah mencari celah untuk menjatuhkan lawan.

"Kalo orang bertanya itu harus jelas. Bertanya itu tidak boleh berhenti, koma. Harus jelas sampai titik, terang Siti Zuhro.

Baca juga: Komitmen Pengendalian Tembakau Masing-Masing Capres Dipertanyakan

Selain itu, menurut Siti Zuhro, debat ini merupakan debat ala Indonesia karena diintrusi oleh budaya ewuh-pekewuh yang ada di Indonesia serta adanya pencitraan yang seharusnya tidak diperlihatkan. Hal ini menyebabkan kompetisi dalam debat menjadi tidak timpang.

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Sabtu, 14 Sep 2024 18:18 WIB
Jumat, 13 Sep 2024 08:24 WIB
Senin, 16 Sep 2024 11:12 WIB
Berita Terbaru