Tampil Memukau, Anang Sujoko Tak Temukan Jawaban Substansial dari Gibran!

Reporter : Danny

Optika.id - Penampilan calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka pada saat debat cawapres Jumat malam kemarin dianggap berhasil memutarbalikkan anggapan terhadap dirinya sebelumnya. Gibran yang sebelumnya dicitrakan tidak terlalu banyak bicara bahkan kerap blunder ketika memberikan pernyataan tapi tampil dengan sangat lancar dan percaya diri.

Ditambah lagi terminologi yang canggih disampaikannya, lalu saat penutupan menyampaikan Selamat Hari Ibu dan Selamat Natal serta menggandeng tangan cawapres nomor 1 Muhaimin Iskandar dan cawapres nomor 3 Mahfud MD.

Baca juga: Anang Sujoko: Prabowo Subianto Dapat Sentimental Negatif di Debat Ketiga

Nah, ini kondisinya memang berbanding terbalik betul 180 derajat pada saat debat cawapres, jelas Guru Besar Kajian Media dan Komunikasi dari Universitas Brawijaya Malang, Prof. Anang Sujoko, dalam diskusi Plus Minus Debat Cawapres yang disiarkan live kanal YouTube @Forum INSAN CITA Minggu, (24/12/2023).

Masyarakat umum pun, sambungnya, akhirnya terpukau dan memberikan apresiasi terhadap penampilan Gibran tersebut. Setidaknya berdasarkan social network analysis yang dilakukan Drone Emprit di media sosial dengan memberikan nilai 7.

Bahkan mengutip pakar politik Rocky Gerung, dengan angka 7 itu Gibran mengalami lompatan luar biasa dibanding dua pesaingnya, Muhaimin dan Mahfud MD.

Baca juga: Anies Baswedan Serang Prabowo di Debat Ketiga, Strategi yang Masuk Akal!

At least saat ini memang posisinya itu, dengan gaya komunikasi yang disampaikan oleh cawapres nomor 02 itu memunculkan sebuah event, yang boleh dibilang itulah cawapres 02 show. Jadi ada sebuah show di mana bintangnya itu adalah cawapres 02, ungkap Prof. Anang dalam disksusi minguan yang digelar Forum Guru Besar dan Doktor Insan Cita Alumni HMI ini.

Namun, bagi kalangan masyarakat yang kritis dan berpendidikan baik, penampilan Wali Kota Solo itu hanya polesan semata. Karena tidak ada substansi yang disampaikan meskipun bicaranya lancar. Apalagi Gibran menggunakan trik menyerang balik dengan pertanyaan jebakan yang membuat si penanya mati kutu.

Baca juga: Tanggapi Debat Ketiga, Anang Sujoko: KPU Tak Menghormati Ilmuwan dan Tak Konsisten

Kalau kita bicara pada teknik semuanya, seringkali saya melihat bahwa antara pertanyaan kemudian jawaban, meskipun kelihatan lancar pun beberapa, saya tidak menemukan jawaban yang sangat substansi, terutama pertanyaan-pertanyaan yang ditujukan ke cawapres 02, paparnya.

Memang bicaranya lancar penggunaan terminologinya canggih. Tetapi kemudian ketika saya mencoba untuk memahami pertanyaannya apa, jawabannya sebetulnya tidak terlalu signifikan untuk kemudian menjawab dengan bagus. Cukup dikatakan dengan lancar. Justru kemudian menyerang balik itu membuat si penanya kayak gelagapan, demikian tandasnya.

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru