Optika.id - Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) menyebut Tagar Nazar Pemilu di media sosial X (Twitter) sebagai bukti nyata kecintaan masyarakat terhadap pasangan nomor urut 1. Menurut saya itu adalah ekspresi dari masyarakat di dalam dia bagaimana kemudian berjuang untuk orang yang dicintai, diyakininya untuk kemudian memenangkan pemilu ini ke depan dan memimpin bangsa ini untuk membawa bangsa ini ke adil, makmur dan sejahtera, kata Jubir Timnas AMIN Bestari Barus, di Menteng, Jakarta Pusat, pada Minggu (7/1/2024).
Bestari mengatakan setiap pemilih mempunyai alasan dalam memutuskan pemimpinnya ke depan. Dia menyambut baik ungkapan yang disampaikan warganet di media sosial.
Baca juga: Intip Hangatnya Pertemuan Anies, Pramono, dan Rano di Lebak Bulus
Masing-masing orang itu punya alasan berbeda dalam pemilihan, ada karena ganteng, ada karena pintar, ada karena yang lainnya. Tapi kalau kemudian untuk berjuang untuk kemenangan itu ditambah lagi dengan doa dan nazar. Saya kira itu hal yang baik, katanya.
Politikus Senior NasDem ini menegaskan jika tagar nazar pemilu yang beredar di media sosial merupakan hal organik dari publik. Bestari mengingatkan jangan sampai gerakan itu dikaitkan dengan pengkondisian atau hal semacamnya.
Organik, nggak ada (disuruh atau diminta). Jangan kemudian ini diframing-framing sebagai sesuatu yang dikondisikan dan sebagainya bahkan ketika ada meme yang menyatakan begini Jika Anda disuruh membayar memilih Anies, apakah Anda mau? Semua bisa berteriak mau loh, luar biasa 95 persen mengatakan siap, ucap Bestari.
Diberitakan sebelumnya, jagat medsos X dibanjiri nazar sekaligus doa untuk pasangan Anies-Baswedan (AMIN) bisa menang mudah di Pilpres 2024. Sejak Sabtu sore (6/1/2024), tagar #nazarpemilu memuncaki trending topic dengan total 73 ribu cuitan.
Warganet ramai-ramai menggunakan tagar tersebut untuk mengucapkan nazar, atau janji jika duet Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) bernomor urut 1 itu, menang dalam Pilpres 2024.
Baca juga: Membangun Demokrasi Bersih: Diskusi Pusad UM Surabaya tentang Bahaya Politik Uang
Misalnya, akun @AbuHanif40 mencuitkan begini. Kalo AMIN menang Toko kami akan bagikan paket sembako 25paket berisi beras 5kg, gula 2kg dan minyak 2ltr + amplop 50ribu ke saudara dan tetangga dekat.
Tak mau kalah, akun @intothereaverse menuliskan nazar dukungan untuk pasangan AMIN. Kalau Anies-Imin menang, saya mau kasih BEASISWA S1 jurusan ilmu data, ilmu komputer, desain, dan bisnis digital untuk 5 orang SAMPAI LULUS untuk: SMA se-derajat (termasuk Santri) yang terbatas secara ekonomi, Ojol, pelaku UMKM lulusan SMA maks Usia 30 tahun.
Kalau Anies Imin menang, saya akan pilih 10 anak SMA atau kuliah untuk mentoring 1 on 1 SMA cara dapetin beasiswa. Mulai dari nulis esai, wawancara, sampai personal branding, cuit @selamatinaja.
Kalau Anies-Cak Imin menang, gw bakal kasih hadiah PARFUM ABAH ANIES buat 4 orang yg beruntung, gratis ga pake bayar, tulis @arumnine_
Baca juga: Tom Lembong Terjerat Kasus Impor Gula, Anies Buka Suara
Kalo Amin Menang, akan Saya Bagikan Hasil tani Tanam Bawang 10 kg untuk 10 orang, kata @Wendi96475512.
Diduga, Imre Nagi dengan username @imrenagi adalah akun pertama yang memulai tren nazar pemilu. Namun, ia bernazar jika calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka kalah.
Kalau Prabowo Gibran kalah, gw akan bikin intensif bootcamp GRATIS ngebahas spesifik tntg software instrumentation buat 10 org tiap weekend selama 1 bulan. #nazarpemilu, demikian cuitnya.
Editor : Pahlevi