Optika.id - Calon presiden nomor 1 Anies Baswedan membalas pernyataan calon presiden nomor 3 Ganjar Pranowo terkait kewenangan institusi di sektor keamanan yang mengalami tumpang tindih. Anies mengatakan langkah yang dilakukan bukan hanya untuk menata ulang organisasi tapi juga merumuskan secara komprehensif ancaman dan tantangan keamanan ke depan.
"Menurut hemat kami harus dirumuskan apa tantangan dan ancaman keamanan Indonesia di tahun-tahun ke depan," kata Anies dalam Debat Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (7/1/2024).
Baca juga: Anies dan Ganjar akan Hadir dalam Pelantikan Prabowo-Gibran Minggu Besok
Anies menjelaskan perumusan potensi ancaman ke depan akan membuat Indonesia memahami langkah apa yang harus dilakukan. Selain itu, rumusan itu juga direspons oleh badan-badan di sektor keamanan.
Baca juga: Jika PDIP Bersama Anies, Pilpres 2029 Bisa Jadi Hadirkan Calon yang Kuat!
"Dengan itu dirumuskan maka kita tahu apa ancamannya, lalu dari situ kita lihat bagaimana badan-badan yang selama ini ada diatur untuk merespons untuk tantangan itu. Kalau kita hanya menata ulang tanpa memikirkan apa ancaman barunya maka kita tak lebih dari sekadar menyelesaikan urusan organisasi," ujar Anies.
Anies mengatakan yang sesungguhnya dibutuhkan adalah bagaimana organisasi itu diatur untuk merespons tantangan ke depan. Selain itu, Anies mendorong pelibatan semua pihak dalam menyusun potensi ancaman itu.
Baca juga: Gagal Maju Pilgub Jadi Hal Untung bagi Anies, Kok Bisa?
"Libatkan semua unsur yang terbiasa di dalam menyusun ancaman tantangan organisasi sehingga kemudian penataan organisasi badan-badan bukan semata-mata karena selera pemimpin tapi karena merespons atas ancaman itu," pungkas Anies.
Editor : Pahlevi