Optika.id - Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) mengecam penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) El Nino yang dilakukan oleh pemerintah. Mereka menuding ada upaya pencitraan dari pasangan calon presiden dan wakil presiden (paslon capres-cawapres) tertentu yang menggunakan bantuan negara untuk kepentingan politik.
Semua orang melihat itu, bahwa ada indikasi bantuan-bantuan negara di atas namakan pribadi. Di atas namakan pihak tertentu terutama Paslon. Justru kejadian tersebut makin merendahkan martabat, kata Asisten Pelatih Timnas AMIN, Jazilul Fawaid, di Markas Pemenangan AMIN, Jakarta, Selasa (9/1/2024).
Baca juga: Tim Hukum AMIN Siapkan Sengketa Gugatan Pemilu, Tekankan Soal Ini
Jazilul mengatakan, Timnas AMIN tidak akan melapor ke polisi terkait dugaan penyalahgunaan bantuan negara tersebut. Ia mengaku lebih memilih untuk menyampaikan hal itu kepada rakyat dan pemilih agar mengetahui siapa yang berhak memimpin Indonesia.
Karena kalau kita lapor itu kejadiannya. Enggak ada laporannya mereka justru yang mencari-mencari, Aneh. Coba diusut itu yang kelebihan BLT dan lain-lain, pasti gak akan diusut. Lebih baik kita lapor ke rakyat aja ke pemilih, ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan BLT El Nino kepada sejumlah penerima manfaat di Kantor Pos Genteng, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur, dalam kunjungan kerja di provinsi itu, Rabu (27/12/2023).
Baca juga: Tim Hukum AMIN Kumpulkan Bukti Sampai Saksi Soal Kecurangan
Jokowi mengatakan, BLT El Nino diberikan untuk meningkatkan daya beli masyarakat yang terdampak kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok akibat fenomena alam super El Nino.
BLT El Nino ini digunakan karena ada kenaikan barang, beras yang naik dikit, ini dipakai untuk nutup itu, kata Jokowi kepada para penerima, sebagaimana siaran pers yang diterima di Jakarta.
Jokowi juga menyebut, pemerintah menyalurkan bantuan pangan cadangan beras pemerintah sejumlah 10 kilogram sejak bulan September 2023. Bantuan ini akan dilanjutkan hingga Maret 2024.
Baca juga: Pesan Anies ke Relawan, Perjalanan Masih Panjang
Menurut data Kementerian Keuangan, total anggaran untuk program BLT El Nino ini sebesar Rp 7,52 triliun. Hingga 21 Desember 2023, BLT El Nino telah disalurkan sejumlah Rp 6,72 triliun atau mencapai 89,36%. Penyaluran BLT El Nino menyasar kepada 18,8 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) selama dua bulan yakni November hingga Desember 2023 dengan besaran Rp 400 ribu per bulan.
Namun, berdasarkan hasil pencarian web, BLT El Nino berpeluang diperpanjang hingga Juni 2024. Hal ini menimbulkan spekulasi bahwa pemerintah ingin mempengaruhi pemilih menjelang Pemilu 2024 yang akan digelar pada 14 Februari 2024. Untuk mengecek penerima BLT El Nino, masyarakat dapat menggunakan aplikasi cek bansos.
Editor : Pahlevi