Jusuf Kalla Komentari Debat Ketiga Capres, Seluruh Calon Harus Punya Integritas!

Reporter : Danny

Optika.id - Mantan Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla berikan komentar terkait Debat Capres yang digelar oleh KPU pada Minggu, (7/1/2024) lalu. Termasuk lahan yang disebut Anies di Kalimantan itu pemberian JK untuk Prabowo. 

"Waktu awal saya wakil Presiden dengan Pak SBY, tamu saya pertama kira-kira 10 hari setelah menjabat, Pak Prabowo menemui saya, Prabowo ingin melanjutkan bisnis, ingin membeli Pabrik kertas di Kalimantan itu milik dari seseoarang yang macet di bank," kata JK dilihat Optika.id dari YouTube KompasTv, Rabu, (10/1/2024). 

Baca juga: NasDem Tidak Mau Masuk Kabinet Prabowo, Meskipun Bukan Oposisi

Lalu, JK pun mengkonfirmasi kepada pemilik, apakah pabrik kertas itu benar-benar ingin dijual karena macet. Pemilik sempat ingin menjual ke pengusaha asal Singapore, namun JK tidak merekomendasikan itu.

"Pemilik mengatakan, mau menjual pabrik ini jika membayar dengan cash, setelah deal akhirnya lahan ini milik Pak Prabowo dan beliau memiliki lahan luas. Hak pengelolaan kira-kira, biasanya itu pengelolaan, itulah kenapa Pak Prabowo memang punya lahan luas," tegasnya lagi. 

Baca juga: Pertemuan Tertutup Jokowi dan Prabowo: Momen Penting di Solo

Sayangnya, tambah JK, sampai sekarang pabrik itu tidak berjalan. Karena tidak berjalan, secara otomatis lahannya tidak dipakai. JK mengatakan lahan itu tidak dimanfaatkan dengan baik oleh Prabowo, mantan presiden itu juga menegaskan tidak memberi, tetapi membeli untuk diurus. 

"Saya tidak tau pasti jumlahnya, tapi ada sekitar ratusan ribu hektare, itu benar. Setiap hak memang benar semua tanah milik negara, ada batas waktu untuk pengelolaan, kan itu kira-kira kalau saya waktu transaksi 20 tahun, 2004 itu dari bank mandiri, sebelumnya tentu ada juga, kalau lihat dari situ tidak tau batas waktu kapan tapi akan pasti ada batas waktu dari negara," jelasnya. 

Baca juga: RPJP Prabowo Subianto, Ini yang Harus Diperhatikan

Terkait debat, calon presiden itu selain mengetahui gagasan, seseorang juga ingin tahu integritasnya. Terutama dalam hal pertahanan atau tema terkait dengan debat itu. "Saya dengan Pak Jokowi itu luas, lawan Pak Prabowo juga, saya kira tidak apa-apa, itu hanya ingin mengetahui integritas seseorang," pungkas JK. 

"Apasih yang menjadi rahasia, pengalaman saya tidak ada rahasia, kepada negara lain. Kita beli tank, negara lain tahu, setiap kali ada pameran kan terbuka sebenarnya, tidak ada perlu hal yang disembunyikan sekarang dan rakyat juga harus tahu," terangnya dengan tegas. 

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru