Optika.id - Isu 15 menteri di Kabinet Indonesia Maju (KIM) bakal mundur santer terdengar belakangan ini. Adalah ekonom pendiri Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Faisal Basri, yang mengembuskan pertama kali soal itu pada Kamis (18/1/2024).
Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Political Review, Ujang Komarudin, isu tersebut diembuskan dari lawan politik Presiden Joko Widodo (Jokowi). Tujuannya tidak lain untuk menghantan pemerintahan Jokowi.
Baca juga: Pengamat Politik Sebut Pilkada Bukan Pesta Rakyat, tapi Pesta Elite Parpol
"Sebenarnya isu itu spekulatif ya, belum tentu kebenarannya. Namanya juga isu. Ini kelihatannya untuk menghantam Jokowi dari lawan politiknya," katanya melansir Beritasatu.com, Sabtu (20/1/2024).
Jika melihat fakta di kabinet Jokowi, kata Ujang, justru yang terjadi sebaliknya yakni solid. Apalagi, Jokowi dan menteri-menteri yang diisukan mundur juga mengatakan hal yang sama.
"Ini bagian dari dinamika politik menjelang pencoblosan pada 14 Februari 2024. Jadi pertarungannya semakin kencang," ungkap dosen Ilmu Politik Universitas Al Azhar Indonesia ini.
Ujang menuturkan, isu tersebut akan menjadi kebenaran jika ada salah satu menteri di kabinet Jokowi mengundurkan diri. Selama belum ada menteri yang mundur, bisa dipastikan itu hanya sebatas spekulasi.
Baca juga: Analis Sebut Wajar PDIP Tak Bersama Anies, Bukan Elektoral Penentu Utama
"Kabinet Jokowi juga masih kompak. Kalau saya melihatnya masih kompak. kecuali kalau sudah terbukti ada yang mundur. Jadi selama belum ada yang mundur, ya masih dianggap kompak," tuturnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menepis isu 15 menteri KIM akan mengundurkan diri dari jabatannya. Jokowi mengatakan hubungan antarmenteri di kabinetnya masih berjalan dengan baik hingga saat ini.
"Setiap hari kita ratas (rapat terbatas). Setiap saat bersama menteri kita rapat terbatas, rapat internal. Ini dengan semua menteri atau dengan sebagian menteri," kata Jokowi saat menghadiri Harlah ke-101 Nahdlatul Ulama dan Harlah ke-78 Muslimat NU di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Sabtu (20/1/2024).
Baca juga: Pengamat Sebut Anies Segera Gabung Partai, Tak Selamanya Bisa Independen!
Presiden dengan tegas menepis isu tersebut, bahkan Jokowi bertanya bagaimana kabar itu pertama kali mencuat. Itu kabarnya dari siapa? Wong kita dari pagi sampai sore, pagi siang malam kita rapat paripurna, rapat internal, rapat terbatas selalu enggak pernah ada jedanya. Setiap jam, setiap dua jam gonta-ganti rapat, gonta-ganti menteri yang datang juga enggak ada masalah, tegas Presiden.
Jokowi juga membenarkan dugaan kabar tersebut bertujuan politis. Kendati demikian, ia memastikan kinerja menteri KIM tetap berjalan sebagaimana mestinya.
Ya, namanya bulan politik. Tahun politik ya semua hal akan berkaitan dengan hal-hal yang bersifat politik, tetapi biasa kok kita kerja biasa, kerja rutin biasa, pungkas Presiden.
Editor : Pahlevi