Jakarta (optika.id) - Pemilu Presiden 2024 yang menempatkan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang sementara berdasarkan quick count dan real count menimbulkan kontroversi di kalangan pendukung dua pasangan lainnya, yaitu Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo - Mahfud MD. Kedua kubu ini kerap mengeluarkan klaim tentang adanya kecurangan dalam proses pemilu.
Rocky Gerung, seorang pengamat politik yang dikenal kritis, menantang Anies dan Ganjar untuk berani menolak hasil pemilu secara terbuka jika mereka yakin ada kecurangan. Ia mengatakan bahwa mereka harus segera menyampaikan sikap mereka kepada publik, bukan menunggu hasil akhir yang ditetapkan oleh KPU.
Baca juga: Gagal Maju Pilgub Jadi Hal Untung bagi Anies, Kok Bisa?
Kita mau tuntut, dua pasangan ini, datang dong ke publik, katakan bahwa memang itu curang. Maka kami menolak hasilnya, bukan nunggu hasil akhirnya nanti, ujar Rocky dalam acara Rosi di kompas tv beberapa waktu lalu.
Baca juga: Netizen Respon Upaya Anies Dirikan Partai, Ini Penjelasannya!
Rocky juga mengingatkan bahwa jika Anies dan Ganjar terlambat menolak hasil pemilu, maka bisa saja ada pihak-pihak yang berpindah haluan ke kubu Prabowo-Gibran. Ia mencontohkan bahwa NasDem mungkin akan merasa lebih baik mendekati Prabowo-Gibran daripada tetap mendukung Anies atau Ganjar.
Baca juga: Tokoh Masyarakat Ingin Anies Terus Jadi Pemimpin Perubahan untuk Indonesia
Kalau nunggu hasil akhirnya negosiasi sudah panjang, itu sudah ada bocor halus ke Ganjar atau bocor gede ke Anies, lalu transaksi kecil-kecil. NasDem pasti merasa, sudahlah, sudah kalah mending mendekatlah, kira-kira begitu, pungkasnya.
Editor : Pahlevi