Jakarta (optika.id) - Senin siang (19/2/2024), kantor Bawaslu RI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, menjadi lokasi aksi demonstrasi dari dua kelompok massa yang memiliki pandangan berbeda soal Pemilu Serentak 2024. Satu kelompok adalah Gerakan Keadilan Rakyat yang menyatakan kekecewaan dan menuduh adanya kecurangan dalam pemilu. Kelompok lainnya adalah sekelompok mahasiswa yang menganggap pemilu telah berjalan dengan baik.
Gerakan Keadilan Rakyat sudah menggelar aksi sejak pukul 11.28 WIB dan membawa spanduk-spanduk yang menuntut pemilu jujur dan adil. Namun, kemudian datang juga kelompok mahasiswa yang membela hasil pemilu.
Baca juga: Khofifah Effect di Pilpres 2024 Akan Berlanjut pada Pilkada se-Jatim
Pemilu sudah selesai. Bahkan hasil quick count sudah ada. Jadi Terima saja. Sekarang rakyat sudah cerdas, kata salah seorang orator yang mengaku sebagai mantan Ketua Umum HMI Jakarta Selatan.
Pernyataan ini membuat emosi massa Gerakan Keadilan Rakyat memuncak. Mereka merasa disindir dan menantang kelompok mahasiswa untuk turun dari mobil komando.
Baca juga: Ini Prediksi Pakar Soal Putusan MK pada Sengketa Hasil Pilpres 2024
Hei, sini kau turun, jangan cuma bisanya bicara, teriak seorang ibu-ibu berambut pirang yang merupakan bagian dari massa aksi Gerakan Keadilan Rakyat.
Massa aksi Gerakan Keadilan Rakyat lainnya ikut bergerak untuk mendekati kelompok mahasiswa yang tidak memakai atribut khusus. Kepolisian yang berjumlah ratusan orang berusaha melerai kedua kelompok yang hampir bentrok.
Baca juga: Bawaslu Siap Jalankan Tugas Besok, Termasuk Jika Terjadi Pemungutan Suara Ulang?
Tenang-tenang bapak ibu, kita sudah fasilitasi penyampaian aspirasi semuanya, imbau Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo.
Suasana yang sempat memanas akhirnya berhasil didinginkan oleh aparat kepolisian yang bersiaga di lokasi.
Editor : Pahlevi