Mahfud: Hak Angket Diajukan ke DPR, Tebalnya 75 Halaman

Reporter : Danny

Jakarta (optika.id) - Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD, menyebut partai pengusungnya akan mengajukan hak angket di DPR untuk menyelidiki dugaan kecurangan pada Pemilu 2024. 

Ia menyebut telah menerima naskah akademik yang disusun oleh sejumlah ahli untuk pengajuan hak angket. Mahfud mengatakan naskah tersebut setebal sekitar 75 halaman. 

Baca juga: Mahfud Cerita: Kapolda Metro Jaya Pernah Saya Larang Geledah Kantor KPK

"Saya membaca bahwa rancangan angket itu serius dan sudah jadi. Saya sudah pegang naskah akademiknya tebal sekali. Di atas 75 halaman lah ya yang sudah saya baca itu. Jadi angket itu jalan," kata Mahfud di Jakarta, Jumat (8/3/2024). 

Namun, ia mengakui pengajuan angket harus dikoordinasikan lebih lanjut oleh jajaran partai politik (parpol).

"Tinggal kan itu perlu koordinasi teknis ya, siapa yang tanda tangan di depan. Itu sudah ada nama-namanya, tapi yang mau tanda tangan itu kan harus membaca dulu juga ya, biar nanti ketika mempertahankan itu tahu," katanya. 

Baca juga: Anggota DPR Tak Setuju Narasi Mahfud Soal Pimpinan KPU Diganti Keseluruhan!

Menurut dia, proses hak angket akan berjalan mulus pada tahap pengusulan di DPR. Tapi, Mahfud tak bisa memastikan apakah akan disetujui oleh seluruh anggota parlemen atau tidak. 

"Ya mungkin ya, mungkin tidak. Kalau saya melihat semangatnya itu tidak akan mandek untuk tahap pengusulan ya. Nanti perdebatannya di tahap persetujuan, apakah mau dilanjutin usul ini, atau tidak," ujarnya. 

Sebelumnya, Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) disebut bersungguh-sungguh untuk mengajukan hak angket di DPR guna mengusut dugaan kecurangan pada Pemilu 2024.

Baca juga: Tanggapi Kasus Vina, Mahfud Singgung Posisi Politik Prabowo dan Soal Permainan

Hal tersebut disampaikan Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat. Untuk menunjukkan keseriusan, kata Djarot, Fraksi PDIP saat ini tengah menyusun naskah akademik.

Jelas kita sungguh-sungguh karena kita menginginkan proses demokrasi kita itu bisa berjalan dengan baik, jujur, adil dan bermartabat. Oleh sebab itu, kami lagi mengkaji dan menyiapkan draf akademisnya, kata Djarot dalam program Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Kamis (7/3/2024).

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru