Sidoarjo (optika.id) - Founder BHS Peduli, Ir H Bambang Haryo Soekartono (BHS) meminta agar pemerintah memperhatikan kondisi perlintasan Kereta Api (KA) sebidang tanpa palang pintu. Tujuannya agar perlintasan tersebut tidak sampai menjadi pemicu kecelakaan yang bisa memicu hilangnya nyawa masyarakat.
Kecelakaan di perlintasan KA seperti ini tidak boleh terjadi lagi. Dan ini harus dilaksanakan karena nyawa publik itu nilainya tak terhingga, ujar Bambang Haryo Soekartono, di sela meninjau perlintasan kereta api sebidang tanpa palang pintu di Dusun Kandangan RT.05, RW.01, Desa Banjarwungu, Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (2/5/2024).
Baca juga: Bambang Haryo Beri Bantuan Fogging ke 200 Rumah Warga di Larangan Sidoarjo
Di perlintasan tersebut belum lama ini terjadi laka yang membuat mobil tertabrak KA. Kejadian saat perlintasan tidak ada penjaga sukarelawan karena sudah malam hari. Agar kejadian laka ini tidak terulang, BHS berharap instansi terkait untuk memasang perlengkapan dan sarpras seperti Early Warning System (EWS), atau pemasangan sirine, maupun memasang lampu penerangan.
Bambang Haryo yang juga dikenal aktif di Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Jatim ini juga sudah menghubungi pihak Dinas Perhubungan Kabupaten maupun Provinsi Jawa Timur, agar mengantisipasi kejadian laka di perlintasan KA tak terjadi lagi.
Untuk perlintasan disini kewenangan Dishub Sidoarjo karena menghubungkan antar desa. Dan sudah dilakukan survey untuk dibangun pos sukarelawan penjaga KA. Sedangkan yang masuk kewenangan Dishub Jatim yang ada di Kabupaten Sidoarjo sudah terpasang dan tahun ini ada dua titik yang akan dibangun. Sembari menunggu pihak instansi terkait, pihaknya siap membantu pemasangan penerangan lampu maupun pemasangan sirine.
Baca juga: Bambang Haryo Prihatin! Nelayan Kesulitan BBM di Hari Maritim Nasional
Saat berdialog dengan para relawan penjaga palang pintu KA, didapat informasi jika setiap kali kereta api akan melewati pelintasan sebidang, penjaga jalan lintasan (PJL) sukarela sudah siaga melentangkan bambu dan memberi tanda berhenti. Mereka berjaga pagi hari hingga pukul 21.00 WIB.
Beliau -beliu ini (PJL sukarela) penyelamat nyawa publik. Terutama yang lewat di perlintasan sebidang ini. Saya apresiasi beliau-beliau ini yang sudah menyelamatkan masyarakat, mungkin dalam satu hari ribuan orang yang lewat disini. Apa lagi lintasan dobel trek disini sudah aktif yang otomatis kereta api yang melintas juga semakin sering, tambah Bambang Haryo yang juga caleg DPR RI terpilih dari Dapil Surabaya-Sidoarjo.
Pihaknya juga memberikan tali asih kepada para PJL sukarela agar mereka makin giat dan tetap semangat untuk menjaga perlintasan.
Baca juga: Bambang Haryo Dorong Pemprov Jatim Alihkan BLT BBM ke Angkutan Publik
Sementara itu, Pak Kanan dan kelima rekannya berterima kasih atas perhatian dari Bapak Bambang Haryo. Disampaikan selama ini mereka memang tidak mendapatkan bayaran dan hanya mengandalkan pemberian dari pemberian pengendara yang melintas.
Tidak ada bayarannya, tapi kami iklhas dan berjaga bergantian disini. Pas kecelakaan itu waktu malam pas tidak ada yang jaga. Orang-orang tertib saja kami sudah cukup senang, pungkasnya dilansir dari RadarJatim.
Editor : Pahlevi