Pilkada Jakarta di Mata Ahok: Tidak Tahu Apakah Partai Lain Mau Bersama PDIP

Reporter : Danny

Jakarta (optika.id) - Berdasarkan hasil survei terkini Litbang Kompas terkait Pilkada Jakarta 2024, Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPP PDIP) Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meraih elektabilitas sebesar 20 persen.

Namun, Ahok tidak tampak antusias menyambut persentase elektabilitasnya yang berada di posisi kedua setelah mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Baca juga: Ahok Ungkap PDIP Tak Mungkin Usung Anies di Pilkada Jakarta

Ia menyampaikan itu dalam Program ROSI, Kompas TV, yang ditayangkan Kamis (18/7/2024) malam, Ahok menjawab pertanyaan sang host mengenai dirinya yang tidak antusias dengan hasil survei tersebut.

Ahok menyebut dirinya tidak terlalu paham metode yang digunakan dalam membuat survei.

Saya nggak begitu paham ya cara orang membuat survei, saya itu mungkin cara simpel aja, Jakarta itu membutuhkan 50+1 (persen) untuk memenangkan. Jadi kalau 20 persen kan masih jauh banget, ucapnya.

Mengenai mengapa dirinya tidak tampak antusias melihat hasil survei, Ahok mengatakan saat ini kursi PDIP di DPRD Jakarta tidak mencukupi untuk mengusung kandidat secara mandiri.

Karena bagi kami kan gini, kan, PDI Perjuangan kan tidak cukup kursinya untuk mengusung sendiri.

Baca juga: Projo Bantah Dugaan Penjegalan Kotak Kosong Pilkada Jakarta: Tak Benar!

Kita tidak tahu apakah partai lain bisa berani kerja sama dengan PDI Perjuangan atau tidak, karena kan masing-masing kan ada calon, tambahnya.

Selain itu, kata Ahok, di PDIP, pembahasan dan keputusan mengenai kandidat yang akan diusung di pilkada merupakan ranah DPP, namun hingga kini belum ada pembahasan mengenai Pilkada Jakarta.

Keputusan kan di DPP, dibahas untuk calon kepala daerah, dan sampai hari ini topik (Pilkada) Jakarta itu belum dibahas.

Baca juga: Kotak Kosong Pilgub Jakarta Jadi Demokrasi Tak Sehat!

"Berarti kalau saya baca berarti kan belum. Kalau belum pasti bisa maju kan, apa yang mau dibahas? lanjutnya.

Ia menambahkan, konsep yang ada di PDIP berbeda dengan di partai lain, yakni kader PDIP merupakan petugas partai untuk melanjutkan cita-cita proklamator.

Kami ini petugas partai untuk melaksanakan cita-cita proklamator.

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru