Jakarta (optika.id) - Anies Baswedan percaya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan tetap bekerja sama dengan dirinya dan menjaga aspirasi rakyat Jakarta untuk Pilkada.
Hal tersebut disampaikan Anies Baswedan merespons soal peluang PKS bergabung ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) karena syarat kerja samanya dengan Anies belum mendapat kejelasan dan sudah lewat jatuh tempo.
Baca juga: 7 Politikus KIM Plus Kunjungi Pramono Anung, Siapa Saja?
Alhamdulillah kami percaya bahwa aspirasi rakyat Jakarta akan terus dijaga. Karena semua partai mendapatkan kursi, itu aspirasi dari rakyat dan aspirasi rakyat Jakarta sejauh ini kalau kita perhatikan DPW-DPW partai di Jakarta sudah mengusulkan nama, ucap Anies, Kamis (8/8/2024).
"Nah nama-nama itu cerminan dari aspirasi warga. Saya percaya dan sampai sekarang kan juga masih sama, bahwa semua akan bekerja bersama untuk nantinya bersama-sama memenangkan Pilkada Jakarta, tambahnya.
Atas dasar itu, Anies percaya jika PKS tidak akan meninggalkannya atau berpaling untuk bergabung dengan KIM.
Jadi saya percaya bahwa semua yang sudah mendapatkan amanat dari rakyat Jakarta akan menjaga amanat itu dengan baik, kata Anies.
Baca juga: Pramono Anung Janji Hidupkan Kembali +Jakarta dan Sentuhan Betawi di Panggung Pilkada DKI 2024
Dan bagi saya sendiri ini adalah tentang Jakarta, kita ingin Jakarta lebih modern lebih maju, kita ingin Jakarta menjadi kota global dan kota yang mengayomi semua dan itulah yang menjadi fokus kita selama ini. Dan saya percaya semua partai juga menginginkan agar Jakarta menjadi maju berkembang. Kita fokus disitu, tambah Anies.
Sebelumnya, PKS melalui Juru Bicaranya Pipin Sopian menagih keseriusan Anies Baswedan untuk melengkapi kekuatan sekaligus syarat dalam mengusung bakal calon pada Pilkada Jakarta.
"Sekarang sebetulnya bolanya ada di Mas Anies ya, kami ingin melihat keseriusan Mas Anies ke depan seperti apa supaya AMAN (Anies Baswedan dan Sohibul Iman) ini bisa berlayar, ucap Pipin.
Baca juga: Rano Karno Maju Jadi Cawagub Jakarta dengan Nama 'Si Doel'
Sebagaimana hasil Pemilu Legislatif, PKS merupakan partai politik yang memperoleh suara tertinggi dan mendapatkan 18 kursi di Jakarta. Namun untuk dapat mengusung kandidat pada Pilkada Gubernur Jakarta, PKS tidak bisa maju tanpa berkoalisi dengan parpol lain.
Kami sebetulnya sudah memberikan tugas kepada Mas Anies Baswedan untuk melengkapi tiket yang sudah kami memiliki 18 kursi, tinggal 4 kursi supaya bisa berlayar, kata Pipin.
Dan waktu yang kami berikan sebetulnya kemarin sudah kami berikan deadline dan kemudian nanti kami akan rapatkan kembali ya, kalau dalam permainan bola kan juga ada tambahan waktu ya, bahwa kalau sudah mau habis bisa tambahan waktu.
Editor : Pahlevi