Optika.id - Partai Nasdem resmi menyatakan tidak akan bergabung dalam kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Keputusan ini disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Partai Nasdem, Hermawi Taslim, saat konferensi pers di Jakarta, Minggu (13/10/2024).
Baca juga: Partai NasDem, Si Oportunis yang Tidak Konsisten Pada Perubahan
Taslim menjelaskan bahwa keputusan tersebut diambil berdasarkan berbagai pertimbangan. Hadirnya pemikiran yang disampaikan NasDem ke pemerintah lebih penting ketimbang menaruh kader dalam kabinet, ungkapnya.
Ia menekankan bahwa kontribusi ide dan gagasan NasDem kepada pemerintah memiliki nilai lebih dibandingkan sekadar perwakilan fisik di kabinet.
Meskipun tidak terlibat secara langsung dalam pemerintahan, Taslim menegaskan komitmen NasDem untuk tetap berkontribusi. Pikiran-pikiran kita dan kontribusi terhadap berbagai hal akan jauh lebih berarti, tegasnya.
Baca juga: Prabowo-Gibran Ungguli Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud di TPS Rutan KPK
Sebelumnya, pada April 2024, Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, sempat menyatakan dukungannya untuk bergabung dalam koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran.
Nasdem kembali menegaskan dukungan untuk pemerintahan baru di bawah Bapak Prabowo dan Mas Gibran, ujar Paloh setelah pertemuan dengan Prabowo pada 25 April 2024.
Surya Paloh juga menekankan bahwa dukungan tersebut datang bukan atas permintaannya, melainkan sebagai dorongan untuk bersama dalam membangun pemerintahan. Pilihan ini adalah hasil dari kesempatan dan ajakan, bukan permintaan, tambahnya.
Baca juga: Pidato di Depan Ribuan Pendukungnya, Prabowo Tegaskan Tekadnya Sejahterakan Rakyat
Dengan keputusan ini, Partai NasDem menunjukkan keseriusannya untuk berkontribusi melalui pemikiran dan ide-ide, walaupun tidak terlibat dalam pemerintahan secara langsung.
Publik kini menantikan bagaimana kontribusi nyata NasDem akan terwujud dalam mendukung kebijakan pemerintah di masa depan.
Editor : Pahlevi