Optika.id - Pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih yang dijadwalkan pada 20 Oktober 2024 menjadi peristiwa penting yang memerlukan pengamanan ketat.
TNI Angkatan Laut (TNI AL) telah mengerahkan lebih dari sepuluh kapal perang di Perairan Teluk Jakarta untuk memastikan kelancaran acara tersebut. Kehadiran kapal-kapal ini merupakan bagian dari strategi TNI AL dalam menjaga stabilitas dan keamanan selama proses pelantikan.
Baca juga: NasDem Tidak Mau Masuk Kabinet Prabowo, Meskipun Bukan Oposisi
Selain armada kapal perang, TNI AL juga menurunkan lebih dari 3.500 prajurit dari pasukan khusus Korps Marinir, yang disiagakan di wilayah Jakarta dan Surabaya.
Dukungan tambahan dari helikopter Panther dan pesawat CN turut memperkuat kesiapan TNI AL dalam menyediakan pengamanan yang menyeluruh.
Baca juga: Pertemuan Tertutup Jokowi dan Prabowo: Momen Penting di Solo
Langkah-langkah ini diambil untuk memastikan bahwa pelantikan berjalan lancar dan situasi tetap terkendali di seluruh Indonesia.
Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana TNI Muhammad Ali, menegaskan pentingnya upaya pengamanan ini. TNI AL bertanggung jawab memastikan suksesnya transisi kepemimpinan negara dengan penuh dedikasi.
Baca juga: RPJP Prabowo Subianto, Ini yang Harus Diperhatikan
"Mari kita dukung bersama agar acara pelantikan ini berlangsung dengan aman, damai, dan tertib," ungkapnya.
Editor : Pahlevi