Optika.id, Surabaya - Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Surabaya menggelar operasi pasar di setiap kecamatan dengan membatasi pembelian minyak goreng mulai 1 Desember hingga 23 Desember 2021.
Kepala Disdag Kota Surabaya, Wiwiek Widayati mengatakan, digelarnya operasi pasar kali ini bertujuan menjaga stabilitas harga bahan pokok atau sembako menjelang Natal dan tahun baru 2022.
Baca juga: Banjir Parah di Greges Timur, Warga Desak Penanganan Cepat
"Kami menggelar operasi pasar di dua kecamatan setiap harinya. Kemudian untuk sembako atau bahan pokok yang ada pada kegiatan operasi pasar, disesuaikan dengan kebutuhan rumah tangga," kata Wiwiek, Sabtu (4/12/2021).
Harga kebutuhan pokok yang dijual pada operasi pasar kali ini, di antaranya cabai rawit Rp4.500 per ons, bawang putih Rp12.500 per ½ kg, bawang merah Rp. 8.000 per ½ kg, minyak goreng Rp17.500 per liter, gula pasir Rp11.600 per 1 kg, telur ayam Rp18.500 per 1 kg, dan beras palur Rp45.500 per 5 kg.
"Harga pada operasi pasar per liternya untuk kemasan minyak sederhana, kami menjual Rp17.500 karena di pasaran sudah mencapai angka Rp18. 500 per liternya," tambahnya.
Wiwiek memastikan untuk ketersediaan stok bahan pokok di Kota Surabaya menjelang Natal dan tahun baru cukup aman.
"Mendekati Natal dan tahun baru biasanya terjadi lonjakan harga, tapi kami pastikan Insyaallah hal itu tidak terjadi. Untuk stok kebutuhan pokok menghadapi Nataru dipastikan masih aman," katanya.
Bidang Distribusi Disdag Kota Surabaya Trio Wahyu Bowo di Surabaya menjelaskan, pelaksanaan kegiatan operasi pasar menjelang Natal dan tahun baru 2022, Disdag telah berkoordinasi dan berkirim surat kepada semua kecamatan di Kota Surabaya.
Baca juga: Haedar Nashir Hadiri Milad Seabad RS PKU Muhammadiyah Surabaya
"Warga hanya bisa membeli masing-masing komoditas maksimal 2 kilogram dan masyarakat bisa datang di operasi pasar mulai pukul 09.00 sampai pukul 11.00 WIB, Tentunya yang menentukan lokasi adalah camat dan lurah," jelasnya.
Menurutnya, setiap operasi pasar yang digelar oleh Disdag selalu mendapat respons antusias dari warga. Oleh karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat yang hendak mengunjungi operasi pasar untuk selalu menerapkan protokol kesehatan.
"Operasi pasar ini bertujuan mendekatkan kebutuhan warga, sehingga warga tidak perlu ke pasar atau toko modern untuk membeli sembako. Maka, warga tetap dianjurkan untuk selalu menerapkan protokol kesehatan," katanya.
Baca juga: Pilwali Surabaya, Eri Cahyadi-Armuji Akan Melawan Kotak Kosong?
Reporter: Jeni Maulidina
Editor: Amrizal
Editor : Pahlevi