Fenomena Spirit Doll: Pendobrak Kontruksi Maskulinitas?

author optikaid

- Pewarta

Jumat, 07 Jan 2022 14:23 WIB

Fenomena Spirit Doll: Pendobrak Kontruksi Maskulinitas?

i

Fenomena Spirit Doll: Pendobrak Kontruksi Maskulinitas?

[caption id="attachment_12581" align="alignnone" width="144"] Oleh Reema[/caption]

Fenomenan spirit dolls belakangan menjadi booming ketika salah seorang desainer ternama Indonesia yaitu Ivan Gunawan mengumumkan bahwa dia memiliki bayi. Uniknya bayi itu adalah boneka spirit yang sudah dibuatkan instagram dengan nama akun @anakputramahkota. 

Baca Juga: Heboh Spirit Doll Para Artis, Penjualan Barang Mistis Jadi Bisnis

Ivan Gunawan dengan terang-terangan menyebut bonekanya sebagai bayi dan memperlakukan boneka spirit itu selayaknya bayi. Ivan Gunawan bahkan melakukan sesi pemotretan bayi, dan menggendong boneka spirit dengan hati-hati.  Ternyata, tidak hanya Ivan Gunawan tetapi banyak selebriti tanah air yang juga memiliki boneka spirit dan memamerkan di halaman sosial media mereka. Sebut saja Soimah, Ruben Onsu, Celine Roy Kiyoshi, juga memiliki boneka spirit. 

Pendobrak Konstruksi Maskulinitas

Beberapa hal yang menarik dari hadirnya fenomena boneka spirit adalah pendobrak konstruksi maskulinitas di Indonesia, terutama tentang boneka yang hanya dimainkan oleh anak perempuan. Anak-anak kecil di Indonesia terutama laki-laki tidak dibiasakan memainkan boneka, laki-laki cenderung diajarkan bermain mobil-mobilan, lego, tembak-tembakan, robot, dan sebagainya sedangkan perempuan lebih banyak memainkan masak-memasak, boneka, bermain peran seperti rumah-rumahan dan segala kegiatan yang berelasi dengan rumah tangga. 

Baca Juga: Trend Spirit Doll, Pengadopsi Spirit Doll Punya Gangguan Jiwa?

Fenomena ini menjadi viral di sosial media terutama Ivan Gunawan yang seringkali muncul di 3 paltform digital terkenal yaitu tik-tok, instagram dan youtube. Banyak yang mengatakan fenomena Ivan Gunawan dan spirit doll nya lebih banyak berkaitan dengan kejiwaan. Sebenarnya lebih daripada hal itu fenomena ini menunjukkan bagaimana respons masyarakat dengan laki-laki yang memiliki boneka, memainkannya selayaknya anak kecil berusia 5 tahun yang menganggap bonekanya sebagai bayi.  

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Anak-anak perempuan usia dini memiliki boneka sebagai teman bermain, mengajaknya berbicara, mengganti baju dan menyuapinya selayaknya ia bermain peran sebagai ibu. Saat ini, yang sedang dipertontonkan oleh Ivan Gunawan sendiri tidak jauh berbeda, bahkan boneka spirit yang ia miliki juga berganti baju, digendong dan memiliki perlengkapan seperti perlengkapan bayi. 

Dari perspektif gender, fenomenan ini bisa difahami terjadinya pergeseran, bahkan mungkin membuat persepsi baru mengenai laki-laki yang wajar memainkan boneka. Laki-laki boleh memiliki boneka meskipun dengan merogoh kocek yang tidak kecil hanya untuk merawat boneka spirit. 

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU