Optika.id, Bandung - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meminta kepada Perguruan Tinggi Keagamaan (PTK) harus mampu mewujudkan pencerahan kepada masyarakat. Hal ini menurut Menag dapat dilakukan bilamana setiap warga kampus memiliki etika akademik yang baik.
Dua etika yang dimaksud Menag yaitu selalu mengajak untuk membantu dan memiliki keluasan pandangan. Demikian disampaikan Menag dalam acara Pembinaan Pegawai, Peresmian Gedung Pendidikan Profesi Guru serta Rumah Tahsin dan Tahfidz di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati (SGD), di Bandung.
Baca Juga: Kemenag Segera Luncurkan Pegon Virtual Keyboard
"Saya mengingatkan bahwa itu harus memiliki etika akademik. Warga akademik itu adalah para ilmu pekerja. Maka dari itu, selalu membantu dan memperluas pandangan," ujar Menag, Selasa (11/1/2022).
Menurutnya, dengan keluasan pandangan, seseorang tidak mudah menyalahkan orang lain dengan pandangannya. Hal ini wajib dimiliki para warga akademik untuk dapat memberikan pandangan yang berimbang di masyarakat, khususnya terkait dengan masalah keagamaan.
"Dan tugas dari Perguruan Tinggi Keagamaan sebagai pencerah bagi masyarakat dapat terwujud," tukasnya.
Baca Juga: Di Bandung, Mahasiswa Nyalakan Lilin Dukung Firli Bahuri Lawan Penzaliman
Lebih lanjut, Yaqut menambahkan penghargaan sejumlah capaian yang telah diperoleh UIN SGD Bandung. Riset dan publikasinya menduduki peringkat pertama dibandingkan PTKIN di bawah Kemenag. Apresiasi mencapai puncaknya pada penghargaan peringkat satu di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) versi Webometrics 2021.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
"Oleh karena itu, saya berharap UIN Sunan Gunung Djati ini menjadi benchmark. Menjadi contoh bagi perguruan tinggi keagamaan lainnya," tandasnya.
Reporter: Denny Setiawan
Baca Juga: Kemenag Tegaskan Komitmen Pemerintah Dukung Qari dan Qariah di Ajang Internasional
Editor: Amrizal
Editor : Pahlevi