Tujuh Kasus Baru Omicron di Jatim, Seluruh Pasien Bergejala Ringan

author Jenik Mauliddina

- Pewarta

Minggu, 16 Jan 2022 22:52 WIB

Tujuh Kasus Baru Omicron di Jatim, Seluruh Pasien Bergejala Ringan

i

Antara/M Siryal Hidayat

Optika.id, Surabaya - Pemerintah Provinsi Jawa Timur mencatat ada tujuh pasien baru kasus Covid-19 varian Omicron, sehingga jumlah total terkonfirmasi varian tersebut delapan orang. 

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Erwin Astha Triyono mengatakan, dari 18 total sampel yang dikirimkan ke Institute of Tropical Disease (ITD) Universitas Airlangga (Unair), tujuh pasien dinyatakan positif dari hasil whole genome sequencing (WGS) .

Baca Juga: COVID-19 Melonjak Lagi, Kemenkes Ingatkan Masyarakat Lengkapi Vaksin Booster

Per Jumat (14/1/2022) Dari tujuh pasien terkonfirmasi terbaru, lima orang berasal dari Surabaya,Dua dari luar Surabaya katanya, melalui keterangan tertulis yang diterima, Minggu (16/1/2022).

Lima orang tersebut yakni TGO, 4, (laki-laki); FP, 32, (perempuan); AR, 4, (laki-laki), QIZ, 2, (perempuan), dan FI, 61, (perempuan). 

Satu orang berasal dari kota Malang, yaitu MA, 40, (laki-laki),satu orang berasal dari Kabupaten Malang, LI, 29, (perempuan).

Tiga orang sudah dinyatakan sembuh berdasar dua kali hasil PCR negatif. Sehingga saat ini tinggal lima orang yang masih positif Omicron, ujar Erwin Astha Triyono.

Dari jumlah tersebut, lanjut Erwin, satu orang sedang menjalani perawatan di tempat isolasi terpusat (isoter) dan empat orang lainnya melakukan isolasi mandiri dengan telemedicine.

Baca Juga: Epidemiologi Imbau Peningkatan Covid-19 Jelang Libur Nataru

 Seluruh pasien hanya mengalami gejala ringan atau tanpa gejala, terang Erwin Astha Triyono.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dengan temuan itu, Erwin mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan tidak melakukan perjalanan ke luar daerah jika tidak ada keperluan mendesak. 

Selain itu, protokol kesehatan 6M harus dijalankan secara disiplin. Dan yang tidak kalah penting adalah percepatan vaksinasi dosis lengkap bagi seluruh masyarakat, vaksinasi pada anak 611 tahun, serta vaksinasi booster yang diprioritaskan bagi lansia dan masyarakat rentan.

Jadi saya tegaskan kembali agar tetap jalankan protokol kesehatan 6M secara disiplin dan lakukan vaksinasi dosis lengkap untuk melindungi diri dan kebaikan kita bersama, tegasnya.  

Baca Juga: Kasus Covid-19 Naik Jelang Nataru, Kemenkes: Masih Terkendali

Reporter: Jenik Mauliddina

Editor: Amrizal

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU