Pemkot Diminta Kerahkan Kader Kesehatan Tangani DBD

author angga kurnia putra

- Pewarta

Selasa, 18 Jan 2022 20:10 WIB

Pemkot Diminta Kerahkan Kader Kesehatan Tangani DBD

i

Pemkot Diminta Kerahkan Kader Kesehatan Tangani DBD

Optika.id-Komisi D Bidang Kesra DPRD Kota Surabaya meminta pemerintah setempat mengerahkan kader kesehatan untuk mencegah penyakit yang muncul saat musim hujan yakni demam berdarah dengue (DBD).

Ketua Komisi D DPRD Surabaya Khunul Khotimah di Surabaya, Selasa, mengatakan ada beberapa penyakit yang muncul saat musim hujan mulai dari yang ringan seperti flu dan yang berat seperti DBD, tipes, leptospirosis, penyakit kulit dan diare.

Baca Juga: Hoaks Kesehatan Wolbachia Perlu Diatasi Serius Oleh Pemerintah

"Tapi yang harus diwaspadai adalah DBD," ujarnya, Selasa (18/1/2022).

Untuk itu, lanjut dia, pihaknya meminta camat dan lurah turun langsung mengerahkan para kader kesehatan, untuk mengecek langsung di rumah-rumah warga mencegah penularan DBD dan penyakit lainnya.

"Ini untuk memastikan apakah rumah warga itu sudah aman dari jentik-jentik nyamuk dan menerapkan 3M Plus," katanya.

Menurut dia, salah satu upaya untuk mencegah munculnya DBD adalah menerapkan 3M Plus, yakni menguras dan menyikat tempat penampungan air secara rutin, menutup rapat semua tempat penampungan air dan mengubur barang bekas yang berpotensi menampung air hujan, plus mencegah gigitan dan perkembangbiakan nyamuk.

Khusnul menjelaskan, ada tanda-tanda awal seseorang itu terjangkit DBD, seperti demam tinggi, kulit bintik merah, nyeri sendi atau otot, sakit perut, diare dan muntah.

Untuk pertolongan pertama, lanjut dia, minum air putih sebanyak mungkin, minum obat penurun panas dan kompres dengan air dingin. Jika masih berlanjut, segera periksa ke dokter atau pelayanan kesehatan secepatnya.

"Saya minta kesadaran warga untuk menjaga kebersihan lingkungan dan rumahnya. Jangan lupa melakukan pemberantasan sarang nyamuk dan jentik setiap minggu," katanya.

Baca Juga: Jangan Asal Fogging Walau Banyak Nyamuk, Kenapa?

Ia mengatakan, di tengah pandemi COVID-19, pihaknya tidak menginginkan warga abai dengan kesehatan lingkungan. Warga juga harus rutin melakukan kerja bakti.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Mari kita jaga lingkungan bersama-sama agar terhindar dari DBD," ujarnya.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sebelumnya mengatakan, ada delapan kasus terkonfirmasi DBD di Surabaya selama Januari 2022.

Oleh karena itu, kata dia, sebagai respons cepat untuk penanganan kasus DBD, pihaknya mengambil sejumlah langkah yakni, pertama berkoordinasi dengan seluruh fasilitas kesehatan di Kota Surabaya untuk segera melaporkan kasus demam dengan gejala yang menyerupai DBD.

Kedua, berkoordinasi dengan camat dan lurah untuk menggerakkan semua elemen masyarakat dalam upaya pemberantasan. Ketiga, mengoptimalkan peran kader kesehatan dengan melakukan pemantauan pada kondisi jentik di lingkungan permukiman di wilayahnya masing-masing secara rutin, minimal satu minggu sekali.

Baca Juga: DBD Masih Menjadi Momok, Ini Syarat Mendapatkan Vaksin DBD

"Mereka juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya upaya pencegahan melalui PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) dan 3M Plus (menutup, menguras dan mengubur)," ujar dia.

Reporter: Angga Kurnia Putra

Editor: Amrizal

Editor : Pahlevi

Tag :

BERITA TERBARU