Optika.id - Kabar baik datang dari proses naturalisasi pemain keturunan Indonesia. Dokumen Jordi Amat dan Sandy Walsh disebut sudah lengkap dan siap dikirim PSSI ke Menpora.
Hal tersebut diketahui dari unggahan Exco PSSI, Hasani Abdulgani, Rabu (26/1/2022). Dalam postingannya, ia mengunggah potret Jordi Amat dan Sandy Walsh.
Baca Juga: Naturalisasi Mees Hilgers dan Eliano Reijnders Resmi Diterima
Dalam keterangan postingannya, dua pemain keturunan Indonesia tersebut sudah melengkapi dokumen yang sebelumnya diterima oleh pihak PSSI
Setelah Jordi Amat dan Sandy Walsh melengkapi dokumen yang kurang, Ketum PSSI langsung meminta tim legal untuk mengirim berkasnya dua pemain itu ke Menpora.
Banyak penggemar timnas tidak sabar menenati soal pemain turunan, khususnya Sandy Walsh dan Jordi Amat," tulis Hasani Abdulgani, dikutip Optika.id, Kamis (27/1/2022).
"Alhamdulilah setelah kekurangan dokumen dilengkapi oleh mereka tadi malam waktu Indonesia. Hari ini Ketum PSSI langsung meminta tim legal PSSI mengirim berkas kedua pemain tersebut ke Menpora. Mohon doa dan supportnya semoga lancar. Garuda di Dadaku," imbuhnya.
PSSI sendiri kini memang sedang mengebut empat pemain keturunan Indonesia untuk dinaturalisasi. Empat pemain tersebut merupakan rekomendasi langsung dari pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Baca Juga: PSSI Akan Gunakan Stadion Pakansari Jadi Venue Piala Dunia U17, Begini Tanggapan Warganet
Dari empat nama tersebut, baru Jordi Amat dan Sandy Walsh yang sudah mengirimkan dokumennya untuk segera diproses agar bisa membela timnas Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sedangkan dua lainnya, Mees Hilgers dan Ragnar Oratmangoen kabarnya bakal mengirim dokumen melalui agennya pada Februari mendatang.
Diharapkan proses naturalisasi pemain keturunan Indonesia ini bisa segera rampung sebelum agar keempatnya bisa memperkuat timnas Indonesia diajang Kualifikasi Piala Asia 2023 pada Juni mendatang.
Baca Juga: Dianggap Tak Berstandar FIFA oleh PSSI, Jakpro Klaim JIS Sudah Ikuti Standardisasi Terbaru
Reporter: Denny Setiawan
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi