Ternyata, Kondisi Kesehatan Bisa Dilihat dari Masalah Pada Rambut

author Mei Nurkholifah

- Pewarta

Selasa, 01 Feb 2022 17:57 WIB

Ternyata, Kondisi Kesehatan Bisa Dilihat dari Masalah Pada Rambut

i

Ternyata, Kondisi Kesehatan Bisa Dilihat dari Masalah Pada Rambut

Optika.id - Banyak orang akan melakukan apa saja untuk membuat rambut mereka menjadi sehat dan tampak indah, mulai dari membeli berbagai produk perawatan rambut hingga pergi ke salon untuk mengatasi masalah pada rambut. Namun, tahukah kamu bahwa kondisi rambut ternyata mencerminkan kondisi kesehatanmu?

Faktanya, rambut dapat memberikan wawasan yang bagus tentang kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan. Jadi, jika ingin memperbaiki kondisi rambut, kamu perlu mengevaluasi kesehatan tubuhmu terlebih dahulu.

Baca Juga: Kesehatan dan Alkohol: Apa yang Harus Anda Ketahui?

Optika.id menghimpun beberapa masalah pada rambut serta kondisi kesehatan yang mendasarinya. Ini dia informasinya yang dirangkum dari laman Everyday Health dan The List, Selasa (1/2/2022).

Rambut beruban bisa jadi karena stress yang berlebihan

Rambut yang beruban sebenarnya adalah bagian alami dari penuaan karena folikel rambut menghasilkan lebih sedikit warna seiring bertambahnya usia. Namun, jika kamu beruban terlalu dini, stres mungkin bertanggung jawab atas hal ini.

Stres memiliki peran besar dalam membuat rambut menjadi beruban dengan menyebabkan kerusakan DNA dan mengurangi pasokan sel penghasil pigmen di folikel rambut. 

Jenis stres lain, yaitu stres oksidatif, juga berperan dalam membuat rambut beruban. Stres oksidatif terjadi ketika radikal bebas yang merusak sel menghambat proses perbaikan tubuh, yang dapat mempengaruhi sel penghasil pigmen.

Penipisan rambut bisa menjadi tanda penyakit tiroid

Hipotiroidisme adalah suatu kondisi saat kelenjar tiroid tidak menghasilkan cukup hormon tiroid sehingga menyebabkan perubahan penampilan rambut, seperti penipisan rambut. Selain masalah rambut, tanda lain dari hipotiroidisme adalah kelelahan, intoleransi dingin, nyeri sendi, nyeri otot, wajah bengkak, dan penambahan berat badan.

Gangguan tiroid tertentu juga menempatkan seseorang pada risiko kondisi kerontokan rambut autoimun yang disebut alopecia areata. Jenis kerontokan rambut ini menyebabkan kerontokan rambut secara tiba-tiba dan disebabkan oleh sistem kekebalan yang menyerang folikel rambut.

Rambut rontok bisa terjadi karena kekurangan zat besi

Kerontokan rambut bisa menjadi tanda berbagai infeksi. Misalnya, kurap adalah infeksi jamur. Jika terjadi di kulit kepala, itu bisa masuk ke serat rambut dan menyebabkannya rontok. 

Selain itu, infeksi bakteri tertentu dapat menyebabkan folikulitis, yaitu peradangan pada folikel rambut. Hal ini juga dapat menyebabkan kerontokan rambut.

Defisiensi zat besi juga bisa menjadi penyebab rambut rontok. Ini karena kekurangan zat besi menyebabkan kurangnya oksigen yang dibawa oleh darah ke seluruh tubuh, termasuk rambut. Selain itu, folikel rambut membutuhkan zat besi untuk tumbuh.

Baca Juga: Kenali Penyebab Kesemutan pada Wajah dan Waktu yang Tepat untuk Konsultasi

Rambut rapuh karena kekurangan protein

Protein bukan hanya penting untuk pertumbuhan otot, tapi juga rambut. Setiap helai rambut sebagian besar terdiri dari protein. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Jika kamu tidak mendapatkan cukup protein, tubuh akan melakukan yang terbaik untuk menghemat sedikit protein untuk digunakan di tempat lain sehingga rambut tidak akan tumbuh dengan baik. Akibatnya, rambut akan jadi lemah, rapuh, dan mudah patah.

Sumber protein yang baik sangatlah mudah ditemukan. Protein ada di dalam daging, ikan, telur, dan susu. Bagi yang vegetarian atau vegan, kamu juga bisa mendapatkan protein dengan mengonsumsi kacang-kacangan, kedelai, tahu, tempe, dan sebagainya.

Ketombe terjadi karena kesalahan perawatan dan masalah pada kulit kepala

Ketombe adalah masalah kulit kepala yang cukup mengganggu. Pasalnya, ini sering meninggalkan serpihan di rambut, bahkan hingga jatuh ke kepala dan bahu. Untungnya, masalah ini biasanya dapat diobati dengan shampo rambut khusus.

Penyebab utama rambut berketombe adalah dermatitis seboroik. Individu dengan dermatitis seboroik memiliki kulit merah berminyak yang ditutupi dengan sisik putih atau kuning.

Baca Juga: 5 Perubahan Warna Lidah yang Mengungkap Kondisi Kesehatan Anda

Jamur seperti ragi yang disebut malassezia juga dapat mengiritasi kulit kepala. Jarang keramas, sensitif terhadap produk perawatan rambut, dan kulit kering juga dapat menjadi pemicu ketombe.

Jadi, kalau kamu ingin memperbaiki berbagai masalah pada rambut, evaluasi kembali kondisi kesehatanmu. Dengan memperbaiki kesehatan, harapannya kondisi rambut juga ikut membaik dengan sendirinya.

Reporter: Mei Nurkholifah

Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

Tag :

BERITA TERBARU