Hal yang Perlu Diketahui Orang Tua, Saat Si Kecil Terlambat Berbicara

author Mei Nurkholifah

- Pewarta

Minggu, 06 Feb 2022 00:45 WIB

Hal yang Perlu Diketahui Orang Tua, Saat Si Kecil Terlambat Berbicara

i

Hal yang Perlu Diketahui Orang Tua, Saat Si Kecil Terlambat Berbicara

Optika.id - Seiring bertambahnya usia, kemampuan berbicara pada anak juga semakin meningkat, umumnya di usia 1 - 2 tahun anak sudah bisa mengucapkan beberapa kata yang sering diucapkan oleh orang tuanya.

Saat menginjak 4 tahun si kecil akan lebih cerewet dan sudah bisa bercerita panjang lebar, namun bagaimana bila si kecil masih terbata - bata bahkan belum bisa mengucapkan sepatah kata pun?

Baca Juga: Kesehatan dan Alkohol: Apa yang Harus Anda Ketahui?

Tak perlu panik, bisa jadi si kecil mengalami keterlambatan berbicara, nah mungkin si ibu bisa membantu keterlambatan berbicara si kecil dengan terapi wicara.

Sebelum melakukan terapi wicara, ada baiknya jika ibu dari si kecil memahami tujuan dan metode terapi wicara ini.

Untuk mendapatkan hasil yang optimal, terapi wicara menerapkan dua cara, yaitu yang pertama mengoptimalkan koordinasi mulut agar tidak menghasilkan suara untuk membentuk kata - kata. 

Olah mulut ini juga penting agar pasien dapat membuat kalimat dengan artikulasi yang jelas, lancar, dan dengan volume suara yang cukup. Hal yang kedua adalah mengembangkan pemahaman berbahasa dan upaya mengekspresikan bahasa.

Berikut beberapa pemeriksaan yang biasanya akan dilakukan oleh terapis wicara, Sabtu (5/2/2022):

  • Pemeriksaan Mekanisme Mulut dan Sekitarnya. Dalam pemeriksaan ini, terapis akan melihat bentuk, kekuatan, dan pergerakan dari bibir, langit-langit, gigi, lidah, dan gusi. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa faktor yang menjadi penyebab kelainan dalam berbicara bukan disebabkan oleh struktur dari alat berbicara tersebut.
  • Pemeriksaan Artikulasi (Pengucapan) Anak. Tujuan pemeriksaan ini untuk menilai kemampuan anak dalam mengucapkan huruf-huruf konsonan dalam bahasa Indonesia. Biasanya terapis akan menggunakan gambar atau tulisan yang mewakili konsonan tertentu.
  • Pemeriksaan Kemampuan Pemahaman dan Pengungkapan secara Verbal (Ekspresif). Misalnya dengan menanyakan mana mulut?, yang kemudian akan dijawab anak dengan cara langsung menunjuk mulutnya. 

atau juga bisa bertanya ini namanya apa? Kemudian anak dapat menjawab pertanyaan tersebut secara verbal. Umumnya, anak berusia 2 tahun sudah menguasai sedikitnya 300 kosa kata.

Orang tua juga sangat penting agar terapi wicara bisa berjalan dengan maksimal. Berikut adalah beberapa hal yang bisa ibu lakukan saat terapi wicara:

Baca Juga: Kenali Penyebab Kesemutan pada Wajah dan Waktu yang Tepat untuk Konsultasi

1. Semangati Anak

Dukungan dari ibu sangat lah berarti untuk si kecil, bahkan bisa membantu kesuksesan Si Kecil dalam berbicara. Jadi, berilah dukungan pada anak dengan menemaninya sepanjang terapi wicara berlangsung, tidak lelah memberikan semangat, dan sabar dengan perkembangan wicara si kecil.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

2. Tidak Ikut Membantu

Walaupun si kecil mungkin membutuhkan waktu yang lama untuk menjawab pertanyaan dari terapis ataupun dalam berkata-kata, ibu tetap tidak dianjurkan untuk ikut membantu anak dengan memberikan jawaban.

 Biarkan anak berusaha sendiri dalam menjawab pertanyaan. Peran ibu hanyalah untuk menemani dan mendukungnya saja.

3. Sediakan Asupan Bernutrisi

Agar kesehatan si kecil tetap terjaga, bawakan camilan dan air putih yang cukup buat bekal si kecil selama mengikuti terapi wicara. Dengan mengonsumsi makanan bernutrisi dan minum air putih yang cukup, Si Kecil dapat belajar berbicara dengan optimal.

Baca Juga: 5 Perubahan Warna Lidah yang Mengungkap Kondisi Kesehatan Anda

4. Bekerja Sama dengan Terapis

Setelah selesai terapi, bicarakanlah dengan terapis mengenai perkembangan si kecil dan lakukan apa yang disarankan oleh terapis wicara untuk membantu proses perkembangan kemampuan bicara si kecil

Reporter: Mei Nurkholifah

Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

Tag :

BERITA TERBARU